RAJAMOBIL.COM, San Francisco – Setiap produsen otomotif pasti ingin produknya lebih aman dan nyaman dikendarai. Berbagai teknologi coba diterapkan demi mencapai keinginan itu.
Demikian pula dengan Toyota. Namun, pabrikan mobil terbesar dunia ini sudah melangkah lebih jauh dibandingkan dengan sejumlah rivalnya dalam upaya menciptakan teknologi yang membuat mobil dapat berkomunikasi dengan jalan raya. Meski masih butuh waktu lama untuk menerapkannya pada kendaraan saat ini, tapi teknologi milik Toyota ini dapat menjadi solusi paling layak sejauh ini.
Adalah Hideki Hada, yang telah malang melintang di industri otomotif sejak 1989, mencoba mencurahkan semua waktu dan hasil karyanya untuk menciptakan teknologi yang menjamin keselamatan berkendara di jalan raya.
Pada 2004, Hada bergabung dengan Toyota Technical Center (TTC) dan terus berupa menemukan solusi agar berkendara di jalan raya lebih aman dan lebih efisien. Dan hasil jerih payahnya itu lahirlah teknologi canggih yang disebut sebagai road-cars wireless communication system.
Hada mengakui, banyak kecelakaan terjadi di area jalan raya yang padat dan itulah mengapa sistem ciptaannya itu lebih bertujuan untuk membuat arus lalu lintas menjadi lebih lancar.
Sistem yang sudah memiliki patent ini diberi nama Vehicle Speed Indication using Vehicle-Infrastructure. Teknologi ini bekerja dengan menyesuaikan secara dinamis batas kecepatan di jalan raya via komunikasi antar-kendaraan.
Untuk mengetahui lebih jauh cara kerja teknologi ini, Hada mencoba menjelaskannya, seperti dilansir autoevolution, bahwa mobil menginformasikan kecepatan aktualnya ke infrastruktur jalan melalui Dedicated Short Range Communication (DSRC). Kemudian sistem manajemen jalan ini mengumpulkan data dan mengkalkulasi kecepatan optimal mobil yang melaju di jalan tersebut berdasarkan kondisi lalu lintas di area itu.
Data kecepatan optimal mobil itu dikirimkan kembali oleh infrastruktur jalan ke mobil via DSRC. Dengan mobil mengikuti anjuran batas kecepatan, maka arus lalu lintas akan makin lancar dan kemacetan akan terurai.
Tentu saja sistem ini bagus untuk kondisi jalan saat cuaca buruk dan jarak pandang yang pendek. Sistem akan memberitahu pengemudi untuk mengurangi kecepatan atau bahkan berhenti jika terjadi kecelakaan.
Toyota sudah menguji teknologi ini dan terbukti kelayakannya di Ann Arbor Campus. Namun Hada menegaskan, proyek ini bukanlah pekerjaan individu, melainkan harus melibatkan seluruh pabrikan otomotif untuk menerapkan teknologi ini ke kendaraan mereka, selain juga didukung oleh pemerintah setempat untuk menyiapkan infrastruktur yang kompatibel.