RAJAMOBIL.COM, Detroit – Meski tiga raksasa otomotif Detroit punya performa gemilang saat ini, namun tetap saja mereka harus tunduk kepadaToyota soal raihan laba.
Berdasarkan laporan keuangan 2014 sebelum bunga dan pajak, Toyota meraup laba US$2.276 per mobil tiap tahun, bandingkan dengan hanya US$994 yang diraih Ford. Laba per mobil bahkan lebih rendah lagi untuk Chrysler dan GM, yang masing-masing meraih US$850 dan US$654.
Detroit News yang mengutip data keuangan itu juga menyebutkan tingginya laba Toyota itu juga dipengaruhi oleh rendahnya nilai tukar yen terhadap dolar AS, sehingga membuat produk ekspor Jepang lebih murah dan memungkinkan Toyota menjual mobilnya dengan harga lebih murah di AS.
Beberapa pabrikan mobil, termasuk Ford, telah mendesak regulator federal untuk membantu mengatasi kemungkinan aksi manipulasi mata uang.
Perusahaan investasi Morgan Stanley menyatakan sekitar US$2.000 per ekspor kembali ke Toyota sebagai imbas dari rendahnya nilai tukar yen. Namun Jepang membantah terlibat dalam pengaturan nilai tukar mata uangnya.
Biaya tenaga kerja juga ikut berperan, karena Ford dan GM masih tetap membayar upah lebih tinggi ketimbang Toyota dan Honda dalam memproduksi mobil, meski sudah ada penurunan biaya upah untuk pabrikan AS. Biaya kewajiban kepada pegawai tak luput menjadi salah satu faktor yang membebani keuangan tiga raksasa Detroit, yang selama tahun lalu saja ketiganya membayarkan sekitar US$3 miliar untuk pensiun pegawai dan perawatan kesehatan. [mor]