RAJAMOBIL.COM, Budapest – Carlos Sainz mengakui dirinya marah terhadap Toro Rosso setelah Grand Prix Hungaria. Pasalnya, tim tersebut selalu memfavoritkan Max Verstappen.
Media Spanyol melaporkan, pebalap berusia 20 itu kesal ketika Verstappen menerima strategi pitstopyang lebih jitu. “Saya marah karena saya sebenarnya melakukan balapan yang sangat bagus,” katanya kepada Marca.
Sainz akhirnya mundur di GP Hungaria karena masalah teknis. Tapi dia mengakui kecewa dengan cara timnya yang lebih menguntungkan Verstappen. Pebalap Belanda itu akhirnya finis di urutan keempat.
Koresponden harian AS, Manuel Franco, mengaku merasakan gejala Toro Rosso yang lebih mementingkan Verstappen. Menurutnya, gejala itu bukan kali ini saja terlihat. Dia mengakui sulit mendapatkan kesetaraan perlakuan terhadap pebalap yang mereka sebut sebagai Senna baru itu.
“Tak ada penjelasan kepada saya kenapa mereka tak menghentikan saya pertama. Bayangkan kemarahan yang saya miliki. Saya berhenti lebih lambat dibanding lainnya. Max melakukan undercutdan melewati saya di pit. Itu yang tak bisa saya mengerti,” tegas Sainz. [mor]