RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Presiden FIA, Jean Todt dalam kapasitasnya sebagai UN Special Envoy for Road Safety datang berkunjung ke Indonesia. Dalam kunjungannya, Jean Todt bertemu dengan PP Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan menjelaskan tentang program road safety, mengingat Indonesia mempunyai angka kecelakaan yang cukup tinggi.
Kecelakaan di jalan raya dianggap sebagai salah satu pembunuh nomor satu untuk masyarakat usia 15-29 tahun. Meski dianggap negara dengan tingkat kecelakaan tinggi, namun dari data Kepolisian kecelakaan di Indonesia dalam 5 tahun belakangan ini justru mengalami penurunan.
Untuk itu IMI diberikan arahan untuk menjalankan program-program road safety di Indonesia, di mana sebagai regulator, IMI harus melakukan kampanye keselamatan berkendara dengan mengedukasi pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan harus mampu menghargai diri sendiri maupun orang lain.
Selain dapat menjalankan program road safety di Indonesia, Jean Todt juga berharap mendukung semua program FIA mengenai road safety ke depannya. Salah satu cara untuk melakukan edukasi ini adalah melalui iklan tentang keselamatan berkendara.
Ketua Umum IMI, Sadikin Aksa menyatakan bila pihaknya telah memiliki program safety yang telah berjalan, yakni Road Safety Goes to School. Program tersebut telah di lakukan di 16 provinsi.
“Dari hal itu, menurut Jean Todt angka tersebut masih kurang, beliau meminta tahun ini program tersebut harus dilakukan merata ke seluruh di Indonesia, di 34 provinsi, walaupun angka kendaraan bermotor di beberapa propinsi masih kecil. Namun harus tetap disosialisasikan karena hal ini merupakan kampanye dunia dan sangat bermanfaat,” terang Sadikin.
Untuk menjalankan program road safety ini, IMI diharapkan dapat bekerjsa sama dengan berbagai pihak yang bersedia mendukung kegiatan ini. Arahan dari Jean Todt mengatakan bahwa IMI memiliki tanggung jawab yang cukup besar mengenai kampanye ini, karena IMI mempunyai banyak anggota yang menggunakan kendaraan dan berada di jalan raya setiap harinya.
“Dan sebaiknya untuk kampanye ini IMI juga mencari sponsor, sehingga dalam waktu empat tahun ke depan kampanye ini sudah dapat berjalan dengan baik, dan pesan yang ingin disampaikan benar-benar dipahami oleh masyarakat luas,” kata Sadikin Aksa.[yog]