RAJAMOBIL.COM, Bandung – Honda di Jawa Barat dan Banten belakangan ini kerap menjadi bahan pembicaraan kompetitor. Kenapa? Hal ini diklaim Honda Bandung Center (HBC), tak lain disebabkan karena moncernya penjualan Honda selama 2015-2016.
Menurut Operational Manager HBC, Junianto Naibaho, pihaknya pernah beberapa kali mengunjungi kompetitor.
“Saya mengunjungi kompetitor dan mereka kerap membahas Honda,” ujar Junianto kepada Rajamobil di Bandung, Jumat (26/2).
Junianto mengaku, penjualan Honda di 2015-2016 memang luar biasa. Selama 2015, penjualan Honda Jabar mencapai 21.458 unit dengan market share 24,7%. Jumlah ini meningkat dibanding 2014 sebesar 17.905 unit dengan market share 17,5%.
“Bahkan di Agustus dan September lalu, Bandung dan Cilegon pernah menduduki posisi satu,” ucapnya.
Penjualan Honda juga gemilang di 2016. Pada Januari 2016, penjualan HBC selaku main dealer Honda di Jabar dan Banten mencapai 1.810 unit. Penjualan ini ditopang oleh HR-V 27,3% atau 495 unit dan BR-V 23,5% atau 426 unit. (baca; Penjualan Honda BR-V Ngegas di Awal Tahun)
Kedua jenis mobil tersebut hingga kini masih inden. Untuk HR-V di model-model tertentu inden 1 bulan. Begitu pun dengan BR-V inden hanya 1 bulan. (baca; 3.250 Unit Honda BR-V Siap Gempur Pasar LSUV Setiap Bulannya).
“Mudah-mudahan kita tidak jadi merk inden,” ucapnya.
Junianto menjelaskan, pada penjualan pada Januari terjadi fenomena unik. Biasanya semua pabrikan masih menjual rangka lama di awal tahun. Namun di Honda Jabar sekitar 88,1% yang terjual di Januari merupakan rangka baru.
“Kami memang ditopang produk-produk berkualitas. Seperti Honda BR-V yang menjadi senjata baru untuk Jabar,” imbuhnya. (baca; Lihat Galeri Foto Sensasi Menjajal Honda BR-V di Pulau Dewata).
Keberhasilan ini, sambung Junianto, terbilang cukup luar biasa. Pasalnya, jika dibandingkan dengan kompetitor, jaringan Honda di Jabar belum sebagus kompetitor. Misal di wilayah Bandung, Honda hanya memiliki lima diler sedangkan kompetitor ada yang punya lebih dari lima outlet dengan jumlah sales yang kurang lebih hampir sama.
Lebih lanjut saat ditanya mengenai target, Junianto mengatakan pihaknya saat ini belum bisa merilisnya. [yog]