RAJAMOBIL.COM, Los Angeles – Di tengah persaingan dalam pengembangan mobil otonom, Mitsubishi memilih menggunakan teknologi rudal. Untuk apa?
Dalam kancah perang modern, persenjataan canggih menjadi andalan negara-negara maju, terutama untuk peluru kendali (rudal) jarak jauh. Teknologi maju yang digunakan pada persenjataan modern itulah yang menggoda Mitsubishi Electric Corp. untuk menerapkannya pada mobil.
Sebagai perusahaan pemasok rudal dari udara ke udara untuk militer Jepang, bukan hal sulit bagi perusahaan ini untuk berbagi pengetahuan dengan ‘saudaranya’, yakni Mitsubishi Motors Corp., mengenai teknologi rudal yang dikuasainya.
Meski lebih telat ketimbang para rivalnya dalam pengembangan teknologi mobil otonom, tapi dengan dukungan teknologi rudal, tampaknya Mitsubishi akan dapat melangkah lebih jauh dalam persaingan. Mitsubishi sendiri, disebutkan mulai tahun depan bakal berjibaku dalam pengembangan mobil otonom yang mengadopsi teknologi perang.
Sejumlah teknologi perang canggih yang diterapkan pada rudal antara lain, radar gelombang pendek, sonar, sensor dan kamera. Nah, beragam teknologi itulah yang diupayakan dapat diterapkan pada mobil otonom.
“Yang kami harus lakukan adalah mengaplikasikan seluruh komponen yang kami punya untuk mobil otonom,” kata Katsumi Adachi, Senior Chief Engineer di Mitsubishi, kepada Bloomberg.
“Tak satu pun kompetitor kami yang memiliki teknologi seperti yang kami miliki,” ucapnya.
Untuk tahap awal, Mitsubishi akan fokus pada fitur self-braking dan lane keeping systems, yang butuh waktu setahun untuk pengembangannya. Tahun berikutnya Mitsubishi bisa mulai beralih ke teknologi self-parking. Namun, yang menjadi tantangan terbesar adalah soal biaya. Pasalnya, teknologi perang dinilai mahal dalam pengembangannya. [yog]
