RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Velg merupakan salah satu perangkat yang bisa menunjang penampilan mobil. Tidak sedikit pemilik mobil mengganti velg dari pabrikan karena sudah bosan dan ingin coba tampil yang berbeda.
Saat ini ini banyak toko-toko aftermarket yang menawarkan ragam tipe velg mulai dari desain yang mencolok sampai merek terkenal. Namun dengan alasan harganya terlalu mahal, tak jarang pemilik mobil kerap membeli yang bekas. Bahkan penjual velg bekas pun kini mudah ditemui di pinggir jalan.
Lalu apa yang sebaiknya diperhatikan jika memang membeli velg bekas?
Menurut Dedy Lim, CEO Dcar Industries, distributor Rota Wheel di Indonesia, membeli velg mobil bekas boleh saja, tapi harus dengan teliti.
“Membeli velg bekas tidaklah dilarang. Namun perlu diketahui bahwa yang dibeli adalah barang bekas, tentunya selalu ada risiko kerusakan yang sudah ada. Velg bekas biasanya mengalami “peyang” atau tidak rata, akibat benturan, warna yang telah di-repaint dari warna aslinya,” kata Dedy di Jakarta, baru-baru ini.
Pemilik mobil lanjut dedy, harus menyadari bahwa velg yang dibelinya itu bekas, sehingga jangan terlalu berharap velg yang dibeli dalam keadaan sempurna layaknya baru.
“Perlu diketahui juga bahwa velg yang sudah dalam kondisi bekas dan pernah direparasi tentunya tidak akan kembali seperti baru, dengan risiko akan rusak kembali tentunya lebih tinggi,” terang Dedy.
Bila pemilik mobil sudah memutuskan untuk lebih membeli velg bekas ketimbang baru, Dedy menyarankan untuk memastikan bahwa yang akan dibeli belum pernah direparasi.
“Jadi usahakan velg bekas tersebut belum pernah direparasi baik itu cuma sekedar tambal ataupunrepaint colour, kalau cuma sekedar lecet ringan karena pemakaian wajar, sah-sah saja untuk meminang velg bekas incarannya,” tutup Dedy. [yog]
