RAJAMOBIL.COM, Bogor – Mercedes-Benz Indonesia memperluas portfolio produk dengan memperkenalkan truk heavy-duty Axor Mercedes-Benz 2528C. Truk ini merupakan tipe pertama di pabrik perakitan Wanaherang, Bogor.

Pabrik yang memiliki lahan seluas 42 hektar di Wanaherang, Bogor telah beroperasi sejak tahun 1978 dan telah membangun reputasi dengan kualitas terbaik untuk perakitan mobil dan sasis bus Mercedes-Benz. Dalam setahun pabrik ini memiliki kapasitas kemampuan membuat truk hingga 4.500 unit, dengan ditunjang investasi sebesar 25 juta dolar AS.

Perakitan Mercedes-Benz Axor 2528C di Pabrik Wanaherang, Bogor

Truk heavy-duty Mercedes-Benz Axor 2528C dibekali mesin OM 906 LA, 6.37 L, dengan 6-silinder yang mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 280 PS pada 2,200 rpm dan torsi maksimal sebesar 1,100 Nm pada 1,200 – 1,600 rpm. Untuk transmisinya sendiri menggunakan seri G131 – 9 (9 speed manual transmission). Mercedes-Benz Axor memiliki wheelbase dengan ukuran 4,200 mm yang memungkinkan truk dapat membawa muatan sebesar 20 ton sesuai kebutuhan pertumbuhan industri kontruksi di Indonesia. Untuk model keduanya sendiri akan ditambahkan dalam perakitan tahun ini adalah Axor 2528R yang didedikasikan untuk aplikasi logistik. Secara keseluruhan, Axor akan memiliki 11 varian yang dirakit di pabrik Wanaherang, Bogor.

Mercedes-Benz Axor dilengkapi berbagai fitur keselamatan seperti Anti-Lock Brakes, sebagai kenyamanan tinggi bagi pengemudi dan daya tahan yang lebih tinggi bagi pemilik.

Mercedes-Benz Axor 2528C

Proses perakitan di pabrik Wanaherang sesuai dengan standar internasional Daimler AG yang terdiri dari berbagai langkah, mulai dari pencetakan identitas pada sasis, pemasangan gearbox kemudi, pemasangan katup ABS, instalasi radiator, mesin, knalpot, roda dan grill.

Proses kemudian dilanjutkan dengan kontrol kualitas yang terdiri dua fase, yakni fase pertama dimulai dengan proses EOL (end-of-life) untuk pemacuan sasis, pengujian rem, pengujian speedometer dan shower. Memasuki fase kedua, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan EOL berikutnya yang mencakup penyelerasan roda, uji slip samping, uji asap dan bidikan lampu depan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?