RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Meski masih jadi market leader di pasar otomotif tanah air, namun nyatanya pangsa pasar Toyota justru mengalami penurunan tahun lalu. Hal ini seperti yang diungkapkan Anton Jimmy, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM). Menurutnya, di tahun lalu pangsa pasar Toyota hanya menyentuh 31 persen.
“Pangsa pasar kita mengalami penurunan di 2018 dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu mencapai 31 persen, pada 2017 kita meraih 34,5 persen. Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan itu ya,” papar Anton saat ditemui di Jakarta.
Menurutnya, persaingan pasar dalam beberapa tahun terakhir terbilang ketat. Selain itu, perubahan di pasar otomoti Indonesia juga turut mempengaruhi.
Untuk itu, dikatakan Anton, Toyota telah membuat strategi dengan melakukan beberapa perubahan juga pembaruan pada produk yang mereka pasarkan. Selain itu, Toyota tengah mempersiapkan mobil baru yang akan mereka luncurkan tahun ini untuk mempertahankan statusnya sebagai market leader di pasar otomotif tanah air.
Untuk di tahun 2019, Anton menyatakan pihaknya tidak mematok target tinggi. Ia menyatakan, target yang ditetapkan tidak jauh beda dari hasil yang diraih pada tahun lalu.
“Banyak pertimbangan untuk mematok target tahunan. Seperti dari kondisi ekonomi, nilai tukar rupiah, harga bahan bakar serta bisa juga dari situasi global juga nasional. Tapi kami melihat akan mengalami pertumbuhan positif di tahun ini,” tambah Anton.
Tahun lalu, Toyota meluncurkan produk-produk anyar dengan status mengalami perubahan hingga yang benar-benar baru di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan market share yang mereka miliki. Di tahun ini, pabrikan asal Jepang itu terbilang agresif. Bagaimana tidak, baru di bulan pertama 2019, Toyota meluncurkan dua produk baru. Yaitu All new Camry yang diperkenalkan kemarin, Selasa (8/1) juga ada Avanza terbaru yang rencana meluncur pada 15 Januari 2019 mendatang.