RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Tidak hanya membantu Pemerintah dalam hal pengembangan mobil listrik, Mitsubishi juga turut berkontribusi dalam hal penyediaan infrastrukturnya. Hal ini direalisasikan Mitsubishi dengan mendukung PT Pertamina (Persero) dalam program pilot project Green Energy Station (GES).
Ini merupakan program pembangunan infrastuktur baru untuk kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini juga jadi langkah Pertamina dalam menghadapi pergeseran dunia otomotif dari Internal Combustion Engine (ICE) ke Plug-in Hybrid Electric Vehicle dan Electric Vehicle.
Untuk tahap awal, program ini dilakukan di SPBU Kuningan Pertamina. Produk kendaraan listrik Mitsubishi Motors, yaitu Mitsubishi Outlander PHEV dan Mitsubishi I-MiEV menjadi bagian dari rangkaian acara peluncuran pilot project tersebut.
Pada pilot project GES, Pertamina menempatkan empat buah pengisian daya dimana salah satunya merupakan quick charger yang didonasikan oleh Mitsubishi Motors Corporation untuk Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada bulan Februari lalu.
Pengisian daya pada project ini akan memfasilitasi para pengguna mobil berdaya listrik dalam mengisi daya tanpa harus membawa alat charging, selain itu pengguna juga dapat dengan mudah mengisi daya dengan sistem self-service.
“Mitsubishi Motors mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dengan beralih ke kendaraan yang menggunakan daya listrik. Seperti yang diketahui, sebelumnya Mitsubishi Motors Corporation telah menghibahkan 4 unit fasilitas pengisian daya cepat kepada pemerintah Indonesia yang diterima oleh Kementerian Perindustrian RI,” ungkap Ogi Ikematsu, Director of Coordination & Development Division PT MMKSI,
Ogi menambahkan, Mitsubishi turut bangga karena quick charger miliknya dapat menjadi bagian dari pilot project fasilitas pengisian daya di Indonesia
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) memiliki perhatian terhadap pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, melalui upaya megurangi emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan. Hal ini diwujudkan dengan fokus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan ekonomi bahan bakar dan sistem bertenaga listrik.
Terbukti, kelahiran i-MiEV yang merupakan kendaraan listrik massal pertama yang diproduksi pada tahun 2009 menjadi wujud nyatanya. Setelah itu ada juga Outlander PHEV pada tahun 2013.
Sejalan dengan hal tersebut, MMC berupaya untuk turut berkontribusi dalam komitmen pemerintah Republik Indonesia dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca dan menghadapi pergeseran dunia otomotif global yang lebih ramah lingkungan.