Mengupas Tuntas MINI Countryman 2017

Mini

RAJAMOBIL.COM, London – Sebelum resmi melakukan debut di ajang LA Auto Show pada medio November mendatang, pabrikan mobil Inggris, MINI, memperkenalkan MINI generasi kedua yang akan menjadi model 2017.

Ketika MINI diperkenalkan pertama kali sebagai generasi pertama pada 2010, Countryman menjadi model terbesar di jajaran merek MINI. Namun gelar itu lepas dari Countryman tahun lalu setelah ada transformasi New Clubman menjadi sebuah station wagon berpintu lima atau lebih tepatnya enam. Tetapi Countryman 2017 akan kembali menjadi model terbesar melalui model generasi kedua ini.

Countryman 2017 secara dimensi panjang kini lebih melar 200mm (7,9 inci) dan 30mm (1,2 inci) lebih lebar, sedangkan untuk wheelbase bertambah 75mm (sekitar 3 inci), sehingga mendekati SUV kompak semacam Audi Q3.

Seperti dikutip Carscoops, MINI mengatakan bahwa dengan bertambahnya dimensi panjang dan lebar berimbas pada bertambah leganya ruang kabin, baik untuk penumpang maupun barang, dengan kompartemen bagasi meningkat 220 liter dibandingkan model lawas menjadi 450 liter, atau tersedia volume 1.309 liter jika tempat duduk dilipat.

Berbicara soal tempat duduk, New Countryman yang dilengkapi kendali pintu belakang elektris, menawarkan pilihan unik yang disebut sebagai “Picnic Bench”, yang dapat membuka kompartemen bagasi sehingga bisa menjadi tempat duduk untuk dua orang atau lebih ketika mobil berhenti.

Secara umum, MINI masih mempertahankan gaya desain eksterior Countryman yang asli, dengan sedikit mengubah bentuk lampu utama menjadi lebih kotak dan desain fender menjadi lebih terkesan kuat dan gagah.

Untuk interiornya, crossover kompak ini berbagi sejumlah elemen dengan beberapa model MINI terbaru, termasuk layar sentuh besar berbentuk bulat yang diletakkan di tengah dashboard.

MINI Countryman 2017 dibangun di atas platform UKL2 yang dikembangkan BMW Group, yang dipakai oleh beberapa model MINI dan BMW. Platform ini juga memungkinkan dibenamkannya dapur pacu plug-in hybrid. Jika demikian, maka MINI akan menjadi merek Inggris pertama yang mengadopsi teknologi plug-in hybrid.

Untuk tipe MINI Cooper S E Countryman ALL4, meminjam sistem propulsi milik BMW 225xe yang dipadukan dengan mesin bensin 1.5 liter tiga silinder bertenaga 134hp (136PS) untuk menggerakkan roda depan via autobox 6 percepatan dan motor listrik bertenaga 87hp (88PS) untuk menggerakkan roda belakang. Kedua sistem ini memiliki tenaga gabungan sebesar 221hp (224PS) dan torsi 284 lb-ft (385Nm). Untuk pengemudian mode listrik menggunakan sistem plug-in hybrid dapat melaju hingga kecepatan puncak 125km/jam, dan konsumsi bahan bakar adalah 2,1 liler/100km dan emisi 49g/km. Sementara tenaga listriknya mampu menghela kendaraan sejauh 25 mil (40km).

Biasanya Countryman akan menawarkan beberapa pilihan mesin konvensional, termasuk dua mesin bensin, yakni 1.5 liter tiga silinder bertenaga 134hp untuk Cooper, dan 2.0 liter empat silinder bertenaga 189hp untuk Cooper S. Sedangkan pasar di luar AS akan ditawarkan pilihan mesin diesel 2.0 liter bertenaga 148hp (150PS) untuk Cooper D, dan 187hp (190PS) untuk Cooper SD.

Untuk model bermesin bensin dan Cooper D dilengkapi transmisi manual 6 percepatan sebagai perlengkapan standar, sementara girboks matik 6 percepatan ditawarkan untuk Cooper. Girboks matik 8 percepatan jadi peranti standar pada Cooper SD dan juga tersedia pada Cooper S dan Cooper D. Di sisi lain, all-wheel drive system ALL4 ditawarkan sebagai opsional untuk keempat model yang disebutkan tadi. Sedangkan varian John Cooper Works kemungkinan besar akan dibenamkan mesin 2.0 liter turbo bertenaga 228hp, dan bakal disematkan juga pada Clubman JCW pada tahun berikutnya. [yog]

Tertarik dengan mobil Mini? Dapatkan penawaran di sini!

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?