RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Di tahun 2017, Mitsubishi resmi kembali memulai petualannya di pasar otomotif tanah air, khususnya segmen low MPV dengan meluncurkan produk baru, Xpander. Mobil ini bisa disebut fenomeal. Bagaimana tidak, dibulan pertama kelahirannya, penjualan mobil ini langsung melejit dengan angka ribuan unit. Ini tentu diraih dengan tidak mudah.
Pasalnya, Mitsubishi membuat Xpander dengan desain yang terbilang baik, serta fitur dan teknologi didalamnya. Salah satu yang jadi perhatiannya yaitu di sektor keselamatan. Pabrikan berlogo tiga berlian ini sepertinya fokus pada keselamatan penggunanya. Hal ini diwujudkan dengan beragam fitur keamanan yang terkandung di Xpander.
Secara umum fitur keselamatan pada mobil terbagi menjadi dua, yaitu aktif dan pasif. Keduanya berfungsi mengantisipasi potensi kecelakaan. Atau, jika sudah terjadi fitur keselamatan itu mampu meminimalisasi dampak fatal.Fitur keselamatan aktif bekerja sebelum atau mencegah terjadinya kecelakaan.
Fitur keselamatan ini bekerja secara kompurterisasi, sebelum mobil hilang kendali atau akan menabrak. Adapun fitur-fitur keselamatan aktif adalah Antilock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brake force Distribution (EBD), Active Stability Control (ASC), dan Hill Start Assist (HSA).
Sedang fitur pasif, bekerja ketika mobil terkena benturan atau kecelakaan. Ada banyak fitur pasif, beberapa di antaranya adalah Supplemental Restraint System (SRS) Airbag, sabuk keselamatan dengan Pretension dan Force Limiter, serta Isofix atau pengait pada kursi baris kedua untuk mengunci bangku anak-anak.
Mitsubishi juga melengkapi Xpander dengan fitur Active Stability Control. Hal ini untuk mencegah terjadinya over steer ataupun under steer saat manuver. Ada juga struktur rangka bodi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution) pada mobil Mitsubishi seperti di Xpander, Pajero Sport, dan lainnya.
Ini adalah teknologi rangka body yang dibuat dari High Tensile Metal, sehingga bagian dalam kabin terlindungi dari benturan karena rangkanya lebih kuat.
RISE merupakan kesatuan antara body dan sasis untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. Efektif menyerap energi tabrakan dari segala arah (depan, belakang, samping). untuk meminimalisir kerusakan dan menjagab penumpang dalam kabin tetap aman. Dalam tabrakan hebat, fitur ini menjaga bentuk interior tetap utuh, sehingga kemungkinan selamat pada penumpang menjadi lebih besar.
Selain itu, ada juga fitur Pedestrian Protection yang dibuat sedemikian rupa agar lebih aman bagi pejalan kaki. Fitur ini merupakan struktur peredam energi benturan di kap mesin, bumper, dan fender untuk minimalisir deformasi akibat benturan serta minimalisir cedera bagi pejalan kaki.