RAJAMOBIL.COM, Los Angeles – Konsumen kini semakin sulit ‘dibohongi’. Artinya, produsen mobil tak bisa lagi berleha-leha mengandalkan model lawas meski masih laku terjual.
Kondisi itu sudah dialami Toyota di AS yang penjualan untuk model terlarisnya, Camry, sempat melorot karena konsumen lebih memilih model dari merek lain yang lebih segar.
Namun Toyota bergerak cepat. Raksasa otomotif Jepang ini langsung merilis versi facelift beberapa waktu lalu dan hasilnya cukup signifikan. Penjualan Camry anyar selama Oktober 2014 melonjak 14%.
Hal yang sama dilakukan Honda dengan memoles penampilan model SUV terlaris, CR-V, agar mampu mempertahankan performa penjualan apiknya menghadapi para rivalnya di segmencrossover kompak.
Dampak dari facelift ini juga dirasakan positif oleh Honda. Bayangkan, hanya sebulan setelah dirilis versi facelift dari CR-V, penjualannya sudah melampaui model laris lain milik Honda, yaitu Civic dan Accord. Pada Oktober, penjualan CR-V model 2015 terjual sebanyak 29.257 unit, atau melonjak 30% dibandingkan kinerja Oktober 2014.
Secara keseluruhan, American Honda Motor Co. menjual sebanyak 121.172 unit kendaraan pada Oktober, atau naik enam persen.
Mengaca pada situasi yang dialami Honda dan Toyota di AS, sepertinya juga dapat diambil sebagai contoh oleh Toyota di Indonesia, terutama untuk menjaga hegemoni Avanza di segmen low MPV, yang kini mulai tergerus oleh kehadiran Honda Mobilio. Jika tak segera berganti model dan juga membenahi tingkat kenyamanan dan pengendaliannya, bukan tak mungkin Mobilio akan tampil sebagai raja baru di kelas paling ramai ini.
