RAJAMOBIL.COM, Los Angeles – Meski manajemen Volkswagen menyebut model Golf mencatat sukses besar dalam hal penjualan, tapi fakta menunjukkan raksasa otomotif Eropa ini masih kesulitan mengukir prestasi apik di ranah Amerika.
Buktinya, dalam rilis yang dilansir 247wallst.com, disebutkan penjualan VW selama Maret merosot 18,2% menjadi 30.025 unit. Berbanding terbalik dengan pernyataan manajemen VW yang menyatakan Golf mencatat lonjakan penjualan 133,4% menjadi 4.643 unit.
Itu artinya, hanya model Golf yang mendapat tempat di hati konsumen AS. Terbukti dari sejumlah penghargaan yang diterima model ini dalam beberapa tahun terakhir, termasuk gelar 2015 Motor Trend Year.
Namun demikian, seharusnya Golf mencatat penjualan lebih dari itu. Bandingkan dengan Nissan Sentra yang mencatat penjualan 21.277 unit pada Maret, kata sejumlah analis otomotif.
Ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan VW agar bisa segera bangkit di pasar Amerika. Jika tidak, merek ini akan terus terpuruk, yang terlihat dari merosotnya penjualan sejumlah model lansiran produsen yang bermarkas di Wolfsburg, Jerman, ini, seperti Jetta yang anjlok 26,2% menjadi 11.583 unit. Kemudian Beetle yang merosot penjualannya 28,8% menjadi 2.444, dan Passat jatuh 29,5% menjadi 7.794 unit.
Banyak analis yang sulit menebak apa yang menyebabkan penjualan VW terus merosot. Padahal berbagai promo penjualan sudah dilancarkan pabrikan ini, seperti bunga kredit nol persen selama 72 bulan.
Tapi ada satu aspek yang menjadi sorotan para analis dari model-model kendaraan VW, yaitu harganya yang lebih mahal ketimbang para kompetitornya, terutama di segmen low-end. Mungkin ini yang harus segera dipikirkan oleh manajemen VW, yaitu merilis produk berkualitas dengan harga kompetitif. [mor]