RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Untuk meningkatkan investasi di sektor industri, termasuk otomotif, pemerintah mendorong industri pendukung untuk ikut menanamkan modal di Indonesia.
Untuk itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajak industri pendukung pabrikan otomotif, elektronika, dan manufaktur lainnya yang masih berada di luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia.
“Pasar Indonesia yang tumbuh besar menjadikan investasi di industri pendukung pasti mencapai skala keekonomian. Kami terus mengajak industri pendukung pabrikan Jepang dan Korea Selatan untuk masuk ke Indonesia,” kata Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis, di Jakarta.
Azhar menilai, sejumlah industri pendukung yang berhasil ditarik ke dalam negeri seperti Nippon Steel dan JFE Steel yang sama-sama memproduksi baja khusus otomotif.
“Kami telah menarik perusahaan desain otomotif asal Jepang masuk ke Indonesia. Keberadaan industri hilir yang telah tumbuh di Indonesia, harus dilihat sebagai peluang oleh para investor industri pendukung,” papar dia.
Peningkatan kapasitas produksi yang dilakukan oleh sejumlah pabrikan, lanjut Azhar, menjadi sinyal peningkatan kebutuhan suku cadang atau material dasar lainnya. Selain itu, pihaknya juga mencari investor manufaktur penyedia jasa produksi atau maklon.
“Seiring dengan pergeseran pola produksi manufaktur dunia, saat ini pemegang merek global tidak membuat produk sendiri, tetapi dilakukan oleh pabrikan lain. Apple tidak punya pabrik, tetapi diproduksi oleh Foxconn dan sektor padat karya lebih dulu menerapkan ini, Nike, Adidas dan lainnya tidak membangun pabrik di Indonesia, tetapi diproduksi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, perusahaan semacam ini yang kami kejar,” tutur Azhar.[yog].