Sudah Saatnya Lupakan Mobil Hatchback?

RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Masa keemasan mobil hatchback di Tanah Air sepertinya sudah meredup, seperti juga yang dialami sedan. Apa yang akan dilakukan para pabrikan?

Tak ada cara lain selain melirik segmen kendaraan lain yang sedang naik daun, seperti low sport utility vehicle (SUV) atau crossover dan juga mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC).

Itu pula yang dilakukan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) untuk ikut menikmati manisnya kue pasar LCGC. General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Budi Nur Mukmin, menilai pasar produk hatchback cukup berat karena segmen itu diburu oleh mobil-mobil low cost green car (LCGC).

“Penurunan penjualan sedan buntung itu mulai tergerus signifikan sewaktu kemunculan mobil LCGC. Selain itu, segmen mobil perkotaan ini memang tidak pernah membesar,” katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Budi, di segmen LCGC, NMI telah menerjunkan merek Datsun untuk berkompetisi dengan sejumlah merek lain, seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio dan Suzuki Wagon R.

“Sekarang ini segmen-segmen tersebut semakin kompetitif,” papar dia.

Secara beruntun hingga tahun lalu, penjualan hatchback selalu surut. Dari sekitar 64.190 unit sepanjang 2013, susut hingga level 43.987 unit pada 2015.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukan, selama Januari tahun ini, penjualan hatchback atau biasa disebut sedan buntung itu hanya memperoleh volume penjualan sekitar 3.593 unit. Jumlah itu merosot 35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.564 unit.

Kondisi tersebut, kemungkinan dalam beberapa tahun ke depan konsumen di Indonesia sudah mulai bisa melupakan mobil hatchback, yang sempat menjadi primadona di era 1980-an hingga awal 2000-an. Beberapa model yang menjadi bintang di segmen hatchback selama ini, yaitu Honda Jazz, Toyota Yaris, Mazda2, dan Suzuki Swift. [yog]

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?