Dukung KTT ASEAN, Toyota Siapkan 65 Unit bZ4X

PT TAM menyerahkan 65 unit Toyota bz4X sebagai kendaraan resmi KTT ASEAN kepada kantor Sekretariat Negara. dok TAM

RAJAMOBIL.COM,JAKARTA– Kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN seri 1 yang akan digelar 9-11 Mei mendatang merupakan agenda penting kenegaraan yang membutuhkan sarana mobilitas tinggi.

Sejalan dengan upaya mendukung ekosistem ramah lingkungan dan hemat energi, PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang terpilih memfasilitasi sarana transportasi KTT tersebut telah menyerahkan Toyota bZ4X.

Sebanyak 65 unit Toyota bZ4X yang merupakan kendaraan dengan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) telah diserahkan kepada Kementerian Sekretariat Negara sebagai bagian kendaraan resmi untuk anggota delegasi dari berbagai negara.

“Pemilihan Toyota bZ4X merupakan bagian dari strategi dan refleksi pengalaman KTT G20 lalu untuk menghadirkan pengalaman mobilitas terbaik bagi para delegasi,” kata President PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda dalam keterangan tertulisnya saat acara Serah Terima Kendaraan Resmi KTT ASEAN 2023 di Plataran Senayan, Senin (17/04).

Toyota menerapkan strategi multiple pathways untuk meningkatkan kecepatan dan skala dalam mencapai Netralitas Karbon. Toyota menawarkan berbagai pilihan teknologi elektrifikasi yang lengkap mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV) untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam.

Sejak tahun 2009, TAM telah menghadirkan kendaraan elektrifikasi di pasar Indonesia melalui Toyota Prius. Kini, tidak kurang dari 18 line-up kendaraan elektrifikasi yang telah TAM hadirkan di Indonesia, di mana hingga akhir bulan Maret 2023 total penjualan line-up elektrifikasi TAM mencapai 14.197 unit.

Sebagai perusahaan mobilitas, TAM berkomitmen mendukung penuh Pemerintah Indonesia untuk mencapai target zero emission pada tahun 2060. Dalam kaitan ini, TAM terus meningkatkan sosialisasi penggunaan kendaraan elektrifikasi.

Salah satunya dengan melakukan proyek percontohan ekosistem kendaraan elektrifikasi (EV Smart Mobility) di Bali dan Toba untuk memberi akses sekaligus mempromosikan teknologi pada kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat luas, termasuk turis lokal dan mancanegara.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?