Audi A5 Sportback telah resmi dirilis PT. Garuda Mataram Motor (GMM) untuk Indonesia. Bermodalkan tipe bodi baru, A5 Sportback mengarah pada konsumen yang ingin punya mobil dengan desain campuran yakni sport dan elegan.
“Mobil ini ditujukan untuk profesional muda yang baru keluarga yang tidak hanya ingin meningkatkan status, tapi juga ingin memiliki mobil dengan kemampuan sport. Serta tidak ingin melupakan keluarga,” jelas Andrew Nasuri, CEO Garuda Mataram Motor saat peluncurannya di Plaza Indonesia, Rabu (26/6/2013).
A5 Sportback yang masuk ke Indonesia hanya memiliki satu jenis pilihan mesin yakni menggunakan mesin empat silinder segaris 2.0 liter TFSI dengan turbocharger yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 225 HP (4.500 – 6.2500 rpm) dan torsi 350 Nm (1.500 – 4.500 rpm). Akselerasi dari 0-100 km/jam ditempuh dalam 7,2 detik sebelum mencapai 236 km/jam kecepatan maksimumnya bersama transmisi otomatis multitronic 8 percepatan.
Namun, demi memenuhi keinginan pasar dan standar bahan bakar yang beredar di Indonesia, A5 Sportback yang diimpor langsung dari Ingostaldt, Jerman dan mengalami penurunan spesifikasi dari Euro 5 ke Euro 2. Di dunia sejatinya sudah Euro 5 dan mulai jalan Euro 6. Karena di Indonesia masih Euro 2 kendaraan ini di tunning kembali agar bisa diterima dengan konsumsi bahan bakar Indonesia.
Ubahan apa saja yang dilakukan Audi? Andrew menjelaskan berbagai macam komponen pun diubah agar bisa digunakan dengan bahan bakar bensin terendah beroktan 88 yaitu premium.
Kekhawatiran terbesar prinsipal pusat Audi adalah pemilik kendaraan A5 Sportback di Indonesia nantinya mengalami masalah bila sedang beredar di daerah yang cenderung jarang ketersedianya bensin oktan 92 ke atas. Karena itu spesifikasi mesin yang memang masih original dengan standar Euro 5 bisa saja menggunakan Euro 2 dengan catatan jika dibutuhkan.
“Perubahan ada pada sistem pembuangan, kadar oksigen, remapping ECU, dan rasio pembuangan. Kami tidak pernah menganjurkan untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah (Premium), tapi dengan tipikal Indonesia, penyesuaian ini perlu,” jelas Andrew kepada wartawan.
A5 Sportback sejatinya harus menggunakan bahan bakar selevel Pertamax Plus, namun bila tidak memungkinkan jenis Premium bisa saja digunakan. Sistem akan mengawasi penggunaan ini dan menyalakan sinyal bahaya bila pemakaian berpotensi memberi kerusakan.