New Mazda CX-5 2.5L baru saja diluncurkan PT Mazda Motor Indonesia (MMI). Kini Mazda CX-5 memiliki kapasitas mesin yang lebih besar dibanding generasi sebelumnya, dan segudang fitur dan teknologi canggih pun tersemat di dalamnya, termasuk SKYACTIV kebanggaan Mazda.
Untuk bahan bakar bensin yang harus digunakan MMI menjelaskan, Mazda menyarankan semua konsumennya harus tetap menggunakan BBM berkualitas minimal dengan RON 90 ke atas atau dalam hal ini Pertamax atau Pertamax Plus.
“Kalau buat Mazda sendiri kita memang edukasi harus pakai RON 90. Dengan kenaikan BBM yang melanda untuk jenis BBM bersubsidi, sebenarnya tidak terlalu berpengaruh bagi kami,” jelas Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager MMI saat peluncuran New Mazda CX-5 2.5L di Jakarta.
Astrid pun menambahkan “Mazda turut mensukseskan program pemerintah, jadi tolong kalau sudah bisa beli mobil mahal pakainya bensin non-subsidi. Harus sadar diri juga agar performa kendaraannya bagus, sayang kan mesinnya. Kami tidak pernah menyarankan konsumen Mazda menggunakan Ron 88, kami selalu menyarankan untuk memakai Ron 90 ke atas, terutama untuk teknologi SKYACTIV,” tambahnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai apakah Mazda CX-5 bisa menggunakan BBM Premium, Astrid seperti lepas tanggung jawab dengan mengatakan, “Kami tidak akan mau menjawab apa yang akan terjadi, saya tidak bisa komen disitu,” katanya.
Menggunakan bahan bakar Ron 88 atau lebih dikenal dengan premium memang tidak dianjurkan tapi pasokan bahan bakar jenis Ron 90 ke atas peredaraannya tidak selalu bagus di luar perkotaan. Bisa saja dalam kondisi terpaksa mobil harus menggunakan bensin Ron 88. MMI tidak memberikan edukasi untuk kondisi seperti ini.
Padahal jika melihat pasar otomotif saat ini pabrikan sekelas Audi saja rela downgrade spesifikasi setiap mobilnya untuk turun dari Euro 5 ke Euro 2 demi membantu pemilik mobil Audi menyesuaikan kondisi yang realistis ada di Indonesia. Bukan melemahkan kemampuan model yang dibawa tapi lebih membantu konsumen bila berada dalam kondisi terpaksa menggunakan bensin dengan oktan rendah.