RAJAMOBIL.COM, San Francisco – Desain mobil itu mirip dengan fesyen, yang berputar sesuai siklusnya. Misalnya warna cokelat yang kondang di era 1980-an, kini kembali digemari.
Tapi berbeda dengan desain modern lampu mobil yang sepertinya lebih mengacu pada hal-hal yang sederhana dan mudah diingat. Dan beberapa pabrikan lebih memilih simbol-simbol huruf dan tanda baca. Tanda-tanda itu tentu paling diingat karena sudah diajarkan sejak sekolah dasar.
Contohnya adalah desain lampu belakang Audi, yang mirip tanda kurung (bracket). Desain ini banyak dijumpai pada sejumlah besar model Audi. Berbeda dengan Opel yang mengambil tema desain lampu depan dan belakangnya mobilnya dari tanda tanya atau apostrofi, terutama untuk Opel Astra Tourer.
Dari Jerman beralih ke pabrikan Italia. Huruf ‘Y’ menjadi inspirasi desain lampu Lamborghini. Dengan huruf Y ini mungkin Lamborghini ingin meledek pengendara lain di belakang dengan pertanyaan: “Y don’t you buy us?”.
Bagaimana dengan pabrikan Jepang? Ternyata mereka juga melakukan hal yang sama. Lexus belakangan ini suka mengadopsi huruf ‘L’ untuk menegaskan desain lampu depan atau belakangnya. Contohnya pada model new IS.
Berikutnya adalah Acura, yang banyak menggunakan tanda jeda atau ellipsis, yaitu titik-titik, pada desain lampu belakangnya.
