RAJAMOBIL.COM, Jakarta – ASEAN bakal menjadi salah satu pasar otomotif besar di dunia, selain AS dan China. Ini karena pertumbuhan ekonomi di kawasan ini yang stabil.
Lembaga riset Frost & Sullivan mengatakan, prospek industri otomotif di kawasan ASEAN akan semakin cerah seiring tren pertumbuhan pasar, yang diprediksi bakal menembus angka 4,5 juta unit pada 2020.
“Penjualan mobil di ASEAN diprediksi tumbuh 28%, kenaikan ini dipicu pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang besar. Lima negara terbesar di ASEAN diprediksi dapat tumbuh hingga 54%,” kata Consulting Director Frost & Sullivan Bidang Otomotif dan Transportasi Asia Pasifik, Masaki Honda, di Jakarta, Selasa (1/7).
Implementasi ASEAN Economic Community (AEC) 2015, menurut Honda, berdampak positif terhadap peta persaingan pasar serta industri otomotif di kawasan Asean.
“Persaingan yang dimaksud bukan sekadar untuk memenangi predikat sebagai negara dengan penjualan domestik tertinggi seperti yang terjadi saat ini, melainkan juga persaingan untuk menarik investasi global dan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi otomotif dunia. Pasar otomotif akan meningkat, apalagi masing-masing negara memiliki program mobil ramah lingkungan,” paparnya.
Khusus Indonesia, lanjut Honda, saat ini mulai ada perubahan pasar dari Multi Purpose Vehicle (MPV) ke Low Cost and Green Car (LCGC).
“Ke depan, seiring pertumbuhan ekonomi, pengguna motor juga pindah ke LCGC. Ini adalah perubahan yang dramatis,” ujarnya.
