RAJAMOBIL.COM, Detroit – General Motors Co. mencatat kenaikan tipis untuk penjualan global, yakni kurang dari satu persen, selama kuartal kedua.
Kenaikan penjualan itu ditopang oleh penjualan di China dan Amerika Utara. Selama periode itu, penjualan total naik 0,5% dari periode yang sama tahun lalu menjadi 2,5 juta unit. Pencapaian ini adalah yang tertinggi sejak 2005.
Penjualan di Amerika Utara tumbuh 5,6% menjadi 929.759 unit dibandingkan tahun lalu, meski raksasa otomotif AS ini dilanda prahara recall masif beberapa bulan lalu.
Namun brand terlaris Chevrolet mengalami penurunan penjualan hingga 5,2%. Hal ini karena banyak model Chevy yang terkena recall.
Penjualan Chevy masih dapat diselamatkan oleh kuatnya permintaan untuk pikap bongsor dan SUV di Amerika Utara, kata GM seperti dilansir The Wall Street Journal.
GM sudah melakukan recall terhadap sekitar 29 juta unit kendaraan jenis mobil penumpang dan pikap di Amerika Utara selama tahun ini.
Di pasar China, GM menikmati kenaikan penjualan 8,1% menjadi 812.170 unit.
Sedangkan di Eropa, penjualan GM merosot 11,2% menjadi 336.394. Demikian pula dengan pasar Amerika Selatan, yang anjlok 18,4% menjadi 213.954 unit.
Selama semester pertama tahun ini, GM telah menjual 4,9 juta kendaraan secara global, atau meningkat 1,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
GM juga mengumumkan bahwa laba selama kuartal pertama anjlok 82%, yang merupakan imbas dari kasus recall.