RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Kebijakan pemerintah mengenai pembatasan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar mendapat dukungan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Gaikindo menyatakan, mayoritas pelaku industri otomotif mendukung upaya untuk mengurangi konsumsi BBM bersubsidi guna menekan membengkaknya anggaran subsidi yang dinilai tidak tepat sasaran ini.
“Sudah saatnya konsumen produk otomotif untuk tidak tergantung pada bahan bakar subsidi. Seharusnya BBM bersubsidi dikonsumsi untuk kendaraan umum, karena total subsidi bahan bakar jenis premium dan solar telah menyusahkan anggaran negara,” kata Ketua I Gaikindo, Yongkie D. Sugiarto di Jakarta, Senin (11/8).
Yongkie menyebutkan saat ini industri otomotif telah menghadirkan berbagai teknologi irit bahan bakar. Konsumen bisa memotong anggaran pengeluaran bahan bakar dengan membeli sejumlah produk tersebut.
“Pilihannya ada pada produk low cost and green car (LCGC) untuk menghemat bahan bakar, serta mobil-mobil dengan teknologi irit yang belakangan banyak dikeluarkan produsen mobil,” paparnya.
Pemerintah melaksanakan kebijakan dalam upaya penghematan BBM melalui pembatasan penjualan solar dan premium bersubsidi. Melalui Surat Edaran Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi No. 937/07/KaBPH/2014 pada 24 Juli 2014.