RAJAMOBIL.COM, Madrid – Spanyol memutuskan untuk menghentikan operasional layanan Uber. Ini demi meredam gelombang aksi protes. Namun perusahaan asal Amerika ini yakin larangan yang diterapkan pemerintah Spanyol itu hanya bersifat sementara.
Sejak rilis April 2014, hanya butuh beberapa pekan untuk mengundang protes dari berbagai kalangan terhadap layanan Uber. Layanan ride sharing atau berbagi kendaraan yang berbasis di San Francisco ini sebelumnya juga telah diprotes para pengemudi taksi resmi, perusahaan taksi, dan bahkan pemerintah setempat.
Adapun keputusan pemerintah Negeri Matador itu bermula dari gugatan Association Madrilena Del Taxi yang meminta pengadilan menghentikan layanan Uber. Dan pengadilan akhirnya memerintahkan pengelola Uber menghentikan layanan mulai 9 Desember 2014.
Perwakilan Uber di Spanyol, seperti dilansir Publicitas, mengatakan pihaknya siap mematuhi keputusan pengadilan dan akan bekerjasama dengan para pembuat kebijakan di Spanyol untuk mengembangkan kerangka kerja guna membangun ‘rumah’ permanen bagi Uber dan untuk saling berbagi dalam aktivitas ekonomi.
Mereka juga mengklaim Spanish Competition Authority (CNMC) telah menekankan pentingnya regulasi untuk berbagi dalam kegiatan perekonomian, termasuk berbagi dalam berkendara. Selain Spanyol, beberapa negara Eropa lain yang menyatakan ketidaksetujuan terhadap praktik bisnis ala Uber adalah Jerman, Inggris, dan Perancis, bahkan di beberapa kota di AS dan Australia. [Yog]