RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, punya rencana mengizinkan mobil pribadi melintas jalur busway. Apa alasannya?
Menurut Ahok, rasio jalan dan jumlah kendaraan di Jakarta sudah tidak memadai. Sementara Transjakarta yang punya jalur khusus melintas sekitar 3-5 menit sekali. Kekosongan tersebut yang dianggap Ahok dapat memberikan kesempatan mobil pribadi melintas jalur busway.
“Busway itu kalau tiap tiga menit baru lewat, dua menit lainnya kosong. Nah, kalau Anda izinkan masuk mobil penuh atau tidak? Penuh juga,” terang Ahok d Balai Kota Jakarta, Jumat (30/1).
Ahok menjelaskan, nantinya di jalur busway tersebut bakal diterapkan sistem Electronic Road Pricing (ERP). Sistem tersebut adalah prabayar bagi setiap kendaraan yang ingin melintas jalan tertentu.
“Tidak masalah mau mobil mewah atau butut, yang penting kalau mau masuk berani bayar ERP,” tambah Ahok.
ERP dianggap efisien dalam mengontrol mobil yang bakal masuk ke jalur busway. Lantas duit yang dihasilkan dari ERP di jalur busway akan digunakan untuk apa?
Ahok menjawab, duit tersebut nantinya bakal diberikan kepada Transjakarta. Transjakarta diminta untuk mengoperasikan bus tingkat gratis.
“Jadi apakah buat orang kaya? Enggak dong, kalau kamu merasa kaya kamu pelit, kamu naik bus tingkat gratis di sini. Kalau kamu merasa enggak, meskipun bokek, tapi mau cepet, ya bayar. Jadi bukan mempersoalkan miskin-kaya,” ujar Ahok. [mor]