RAJAMOBIL.COM, Tokyo – Apiknya penjualan di Amerika Utara telah mendongkrak pendapatan dan laba Toyota Motor Corp., meski di sejumlah pasar lainnya mengalami penurunan penjualan.
Seperti dilansir Blomberg, Laba bersih Toyotameningkat 14% menjadi 600,03 miliar yen (US$5,00 miliar), atau bila dirupiahkan sebesar Rp63,2 triliun, pada kuartal ketiga pada tahun fiskal berjalan yang berakhir 31 Desember 2014, dibandingkan dengan 525,46 miliar yen (US$4,38 miliar) pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada periode tersebut, Toyota membukukan lonjakan laba operasi sebesar 27% menjadi 762,88 miliar yen (US$6,36 miliar), dari 600,51 miliar yen (US$5,01 miliar).
Sedangkan pendapatan global Toyota tumbuh 8,9% menjadi 7,170 triliun yen (US$59,78 miliar), di tengah penurunan penjualan global sebesar 2,3% menjadi 2,263 juta unit selama periode Oktober hingga Desember 2014.
Sementara itu, pabrikan mobil terbesar dunia ini menaikkan proyeksi laba operasi sebesar 8% seiring melemahnya yen terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Kondisi ini akan dimanfaatkan Toyota untuk menutupi melambatnya permintaan di Jepang.
Toyota kini memperkirakan laba operasi mencapai 2,70 triliun yen (US$22,93 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2016. Sementara proyeksi sebelumnya adalah 2,5 triliun yen dan 2,762 triliun yen berdasarkan estimasi rata-rata dari 30 analis. [yog].
