RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Jika Kementerian Perindustrian mengkhawatirkan kerjasama dengan Proton dalam program pengembangan mobil nasional, berbeda dengan pencipta Esemka.
Kreator mobil Esemka, Sukiyat, menyatakan dukungannya terhadap langkah Presiden Joko Widodo yang memfasilitasi kerja sama pengembangan mobil nasional (mobnas) antara PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dengan pabrikan asal Malaysia, Proton.
Dalam kerjasama itu, Proton akan membantu perusahaan pimpinan AM Hendropriyono itu melakukan riset dan pengembangan mobnas di Indonesia. Proton disebutkan akan melakukan studi kelayakan terkait area kerja sama antara dua perusahaan, termasuk mengkaji potensi pengembangan dan produksi mobil di Indonesia.
Studi itu akan berlangsung selama enam bulan. Jika berjalan mulus, Proton and ACL akan melanjutkan dengan kesepakatan usaha patungan. “Kami sangat mendukung kerja sama tersebut. Dengan demikian, pemerintah dan rakyat Indonesia bisa melakukan transfer teknologi dengan produsen otomotif asal Malaysia,” kata Sukiyat, di Jakarta, Selasa (10/2).
Sukiyat menilai, kemungkinan besar Pemerintah Indonesia memilih pabrikan otomotif dari Malaysia karena Negeri Jiran tersebut sukses mengembangkan mobil nasional dalam beberapa tahun terakhir.
“Kalau dengan Jepang kita tidak bisa menyesuaikan spesifikasi dari mobil nasional yang bakal dikembangkan oleh Indonesia. Tapi, kerja sama dengan Malaysia bisa sama karena selera pasar hampir sama,” paparnya.
Sukiyat menambahkan, tidak ada salahnya Indonesia belajar teknologi dari Malaysia, karena dulu juga mereka belajar beberapa hal dari Indonesia. [yog]