RAJAMOBIL.COM, San Francisco – Meski dalam laporan keuangan pendapatan Tesla Motors naik, tapi itu belum cukup mampu meredam pabrikan mobil listrik asal AS itu merugi pada kuartal keempat 2014.
Seperti dilaporkan Reuters, Tesla mengalami kerugian total US$107,6 juta meski mencatat kenaikan produksi selama periode tersebut.
Investasi untuk pengembangan model baru dan juga penurunan penjualan dituding sebagai penggerus keuntungan. Imbasnya, harga saham Tesla melemah 3% dalam perdagangan elektronik, yaitu setelah penutupan perdagangan Rabu (11/2) di bursa saham New York.
Menurut Tesla, pihaknya telah memproduksi sebanyak 11.627 unit kendaraan pada kuartal keempat dan 35.000 unit selama 2014. Namun demikian, jumlah kendaraan yang dikirimkan ke konsumen hanya sebanyak 9.834 unit pada kuartal keempat dan 31.655 unit selama tahun lalu.
Dari jumlah itu, sekitar 17.400 unit terjual di pasar Amerika Utara, atau hampir sama dengan pencapaian setahun sebelumnya. Tercatat sebanyak 9.500 unit dikirimkan ke Eropa dan sisanya dipasarkan ke kawasan Asia Pasifik.
Pada April lalu, Tesla mulai menjual mobil di China, namun perusahaan pimpinan Elon Musk ini mengakui bahwa penjualan di Negeri Tirai Bambu ternyata lebih berat ketimbang yang dipikirkan sebelumnya.
Tetapi, meski perjuangan di China berat, Tesla memperkirakan mampu menjual sebanyak 55.000 unit pada 2015, atau meningkat 74%.
Perkiraan itu didasarkan pada asumsi larisnya penjualan model anyar, yaitu crossover Model X. Sebelumnya, Elon Musk mengatakan Model X akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun ini.[yog].