RAJAMOBIL.COM, Bristol – Di tengah serunya lomba mengembangkan mobil otonom di antara raksasa otomotif dunia, nama Oxford University muncul untuk meramaikan persaingan. Nama yang disematkan universitas di Inggris itu pada proyek mobil otonomnya adalah Wildcat.
Mobil ini sebenarnya adalah Land Rover Defender yang dilengkapi seabrek teknologi agar mampu meluncur tanpa intervensi pengemudi.
Autoexpress menyebutkan, Wildcat sebenarnya adalah proyek milik BAE Systems, yaitu perusahaan asal Bristol, Inggris, yang khusus memproduksi peralatan militer. BAE Systems telah menghabiskan waktu lima tahun untuk riset dan pengembangan Wildcat serta menghabiskan dana lebih dari satu juta poundsterling (US$1,5 juta).
Sementara kendaraannya yang sudah memiliki kemampuan off-road berpenggerak empat roda dikembangkan oleh perusahaan bernama Bowler. Kemudian, untuk pengembangan lebih lanjut dan untuk mendukung program penelitian, Wildcat disumbangkan kepada Department of Engineering Science di Oxford University.
Wildcat memiliki kemampuan melaju tanpa campur tangan pengemudi berkat penggunaan komputer yang mengendalikan kemudi, juga untuk mengendalikan fungsi rem serta memberikan data kepada sistem manajemen mesin untuk mengendalikan kecepatan.
Selain itu, Wildcat juga disematkan wireless data links, GPS dan beragam sensor, sehingga mobil ini dapat menerima instruksi, menavigasi dan menghindari rintangan yang berada di depan kendaraan.
“Wildcat adalah proyek riset dan pengembangan bertahun-tahun yang dilakukan BAE. Mobil ini akan memberikan kesempatan kepada kami untuk memajukan riset kami untuk transportasi otonom, yang akan berkontribusi pada terciptanya sistem transportasi otonom di Oxford dan di seluruh dunia,” kata Dr. Paul Newman dari Department of Engineering Science, Oxford University.
Belum jelas benar apakah proyek final nantinya akan diakui sebagai milik BAE Systems atau milik pemerintah Inggris. Tapi yang jelas kompetisi di segmen mobil otonom bakal makin ketat sekarang. [mor]
