RAJAMOBIL.COM, New York – Eksperimen Apple Inc. untuk teknologi otomotif diyakini dapat mendongkrak valuasi pasar Apple melampaui US$1 triliun dalam 12 bulan ke depan dari saat ini sebesar US$750 miliar.
Target valuasi pasar Apple itu diungkapkan oleh perusahaan broker Morgan Stanley, yang juga menaikkan target harga saham Apple dalam 12 bulan menjadi US$160, dari sebelumnya US$133.
“Meluasnya ekosistem Apple, yang mencakup Apple Watch dan CarPlay, telah menciptakan mesin uang baru yang diharapkan dapat meningkatkan pasar Apple sebesar empat kali lipat pada 2020,” kata analis Morgan Stanley, Katy Huberty, seperti dilansir Marketwatch.
Meski Apple belum mengonfirmasi akan membangun mobil sendiri, tapi sejumlah laporan menyebutkan perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, ini telah merekrut sejumlah pakar otomotif, termasuk dari Tesla Motors Inc. dan telah membentuk tim rahasia untuk mengembangkan teknologi otomotif.
In-car infotainment system berbasis iOS, CarPlay, yang dapat mengoneksikan beragam fitur pada iPhone dengan fitur-fitur di dalam kendaraan, telah terpasang pada beberapa model kendaraan tahun ini. Dari sini, analis otomotif Morgan Stanley, Adam Jonas, mengatakan bahwa Apple siap berekspansi dari bidang infotainment ke teknologi lain, terutama teknologi mobil otonom.
“Mobil dapat menjadi layar keempat setelah PC/tablet, smartphone, dan TV,” ujar Huberty.
Morgan Stanley mengkalkulasi nilai pasar total industri otomotif adalah US$10 triliun, dengan potensi pendapatan per tahun untuk kendaraan baru di kisaran angka US$1,6 triliun, bandingkan dengan pasar smartphone global yang nilainya hanya US$400 miliar. Jonas berasumsi bahwa jika Apple menyumbang sekitar 25% dari total valuasi, potensi pendapatannya akan sama dengan seluruh industri smartphone yang ada sekarang.
Saham Apple ditutup naik 0,2% menjadi US$128,71 pada perdagangan Senin (2/3), atau melonjak lebih dari 71% dibandingkan tahun lalu. [mor]