RAJAMOBIL.COM, Geneva – Lexus sudah berhasil mengejar Mercedes-Benz dan BMW di segmen mobil mewah global. Tapi merek mewah milik Toyota ini mengincar target yang jauh lebih kecil melalui konsep LF-SA.
Secara desain, mobil konsep ini masih melanjutkan gaya desain futuristik ala Lexus, seperti yang diterapkan pada crossover NX. Kehadiran konsep mobil kecil untuk perkotaan ini di ajang Geneva Motor Show 2015 lumayan mendapat sambutan positif berkat desainnya yang ‘berani’.
Tapi siapa atau pasar mana yang akan dibidik Lexus melalui minicar ini? Sejumlah kalangan menilai bahwa ini adalah upaya Lexus untuk terus menempel ketat BMW, yang juga memiliki Mini. Sementara pasar yang dituju tentunya Eropa yang kini kian padat dan lebih mengidamkan mobil praktis nan mewah.
Bila itu yang diinginkan mungkin tak terlalu salah. Tapi jika berharap pada volume penjualan, sepertinya ini adalah pertaruhan berat. Pasalnya, Lexus memiliki tempat tersendiri di hati konsumen Amerika. Padahal, konsumen Amerika tak terlalu melirik mobil kecil, yang mereka inginkan adalah mobil berperforma tinggi. Buktinya, penjualan Scion iQ loyo di Negeri Paman Sam, demikian kajian dari sejumlah analis seperti dilansir Edmunds.
Sementara itu, Lexus melalui RC Coupe atau RC F cukup membetot perhatian dari konsumen Amerika berkat performanya yang beringas menyamai para rivalnya asal Jerman. Nah, di sinilah Lexus menghadapi dilema apakah memang harus mengisi setiap segmen yang dikasai para rival atau ingin berorientasi pada volume penjualan.
Meski secara dimensi dan gaya sangat pas dengan kebutuhan kaum muda, tapi dari sisi harga belumlah cocok untuk kawasan di luar Eropa, terutama di negara berkembang.
Bila demikian, apakah Lexus hanya akan fokus pada pasar Benua Biru untuk LF-SA?
Jawabannya, kita tunggu kajian Lexus apakah akan benar-benar melahirkan versi produksi untuk LF-SA atau justru membangun konsep crossover kompak dengan menggunakan platform yang sama. Kalau Lexus memilih opsi kedua, mungkin Lexus bakal memenangi taruhan ini. [mor]