RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Dalam dunia otomotif, khususnya mobil, dikenal jenis penggerak roda. Sistem ini terbagi menjadi tiga, yaitu penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD), penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD), dan penggerak empat roda atau four-wheel drive (4WD).
Berbicara mengenai mobil penggerak roda belakang, biasanya sistem ini dibenamkan pada mobil yang memiliki mesin berkapasitas besar, seperti truk, minibus, dan beberapa SUV. Kenapa?
Mobil dengan sistem tersebut dijalankan oleh roda belakang yang langsung digerakkan oleh mesin, sehingga roda belakang menggerakkan roda depan. Selain itu, tenaga yang disalurkan dari roda merupakan daya dorong bukan tarikan, jadi mobil jenis ini mampu membawa beban berat yang tentunya membutuhkan mesin yang besar.
Pebalap nasional yang telah malang melintang di dunia reli, Rifat Sungkar menuturkan, secara konstruksi mobil penggerak roda belakang mempunyai distribusi lebih baik dan terdiri dari beberapa tipe chasis.
“Biasanya penggerak roda belakang terdiri dari dua macam, yaitu mobil yang chasis-nya lebih panjang, dan mobil yang memakai chasis pendek,” kata Rifat kepada Rajamobil.com, baru-baru ini.
Untuk mobil yang punya chasis panjang, menurut Rifat perlu weight distribustion dan balance. Jadi memang kelebihannya adalah dengan dorongan belakang, mobil itu mempunyai distribusi berat yang lebih baik.
“Coba bayangkan, jika model SUV seperti Pajero Sport memakai penggerak roda depan. Anda pasti akan merasa aneh. Itu mobil segitu panjangnya dan besar semua tumpuannya ada di depan, sedangkan berat di belakangnya kosong,” ujar pebalap yang juga brand ambassador Mitsubishi ini.
Pria yang pernah menjuarai berbagai kejuaraan nasional dan internasional ini menuturkan, hal itu pasti ada yang tidak benar dari sisi konstruksinya. Jadi di sini memang ada urutan atau step pakem antara desain sama balance dengan performance.
Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan mobil dengan sistem penggerak roda belakang? Berikut uraian secara umum.
I. Kelebihan.
1. Lebih mudah manuver, terutama di tempat sempit.
2. Distribusi beratnya lebih baik.
3. Memiliki traksi yang baik saat dibebani muatan banyak
4. Daya dorong kuat terutama di tanjakan.
5. Sistem kemudi lebih ringan.
6. Part penggeraknya lebih tahan lama.
7. Karakter lebih halus dengan posisi mesin lebih rapi
II. Kekurangan.
1. Akselerasi tidak sebaik mesin penggerak roda depan.
2. Gejala over steer dan under steer mudah terjadi terutama dijalanan ekstrim.
3. Efisiensi mesin sulit didapat.
4. Ruang kabin belakang sedikit lebih sempit.
5. Bagian buritan agak membuang bila throttle. [mor]