RAJAMOBIL.COM, Moskow – Gejolak politik yang telah menjatuhkan perekonomian Rusia ke jurang resesi, telah memasuki kondisi mencemaskan bagi para pelaku bisnis di Negeri Beruang Merah itu.
Salah satu sektor yang mengalami pukulan hebat akibat resesi di Rusia adalah industri otomotif, seiring kejatuhan nilai tukar rubel sejak tahun lalu. Akibatnya, biaya untuk mengimpor barang, termasuk mobil, melonjak tinggi melampaui daya beli masyarakat setempat.
Menurut Association of European Businesses seperti dikutip Autonews, penjualan mobil baru dan kendaraan komersial ringan di Rusia merosot menjadi 139.850 unit pada Maret 2015, setelah pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebanyak 243.332 unit.
Sejumlah pabrikan mobil asing sudah melakukan beragam langkah untuk mengatasi situasi yang tak menguntungkan ini, seperti Volkswagen dan PSA Peugeot Citroen yang berencana mengurangi jumlah tenaga kerja di Rusia. Lain lagi dengan General Motors yang akan menutup pabrik St. Petersburg dan menarik Opel dan sebagian besar model Chevrolet dari Rusia.
Meski demikian, GM masih akan memasarkan Chevrolet Corvette, Camaro dan Tahoe, sedangkan Opel sudah pasti meninggalkan Negeri Beruang Merah. [mor]
