Scion Tak Mau Masuki Segmen SUV dan Hybrid

RAJAMOBIL.COM, Los Angeles – Saat pabrikan lain berlomba menciptakan model SUV dan bermesin hybrid, Scion justru terkesan takut bertarung di segmen ini.

Sebagai merek yang dikhususkan untuk kalangan muda di pasar AS, Scion memang belum menunjukkan geliat, terutama jajaran modelnya yang masih minim dan cenderung sudah usang. Merek di bawah Toyota ini telah mencoba bangkit dengan memperkenalkan dua model baru di New York Auto Show 2015, yaitu iA yang berbasis sedan Mazda2 dan iM yang berbasis Toyota Auris.

Dengan kehadiran dua model baru itu, diharapkan Scion dapat melangkah lebih jauh di pasar Amerika Utara, yang belakangan makin lesu penjualannya akibat minim model anyar. Lantas model lain yabg seperti apa yang dinilai pas untuk menunjang semangat Scion ke depan?

“Saya terbuka dengan kategori apapun, asalkan itu masih memenuhi kebutuhan dan minat target konsumen kami,” kata Wakil Presiden Scion, Doug Murtha, seperti dilansir Autoblog.

Tapi Murtha buru-buru menekankan bahwa model SUV kecil tak masuk dalam pertimbangannya. “Saya terbuka untuk crossover. Tapi bila saya lihat crossover di pasar, saya rasa crossover lebih baik dengan emblem Toyota ketimbang Scion. Suka atau tidak, muncul stigma bahwa SUV lebih pas untuk mereka yang sudah berkeluarga,” katanya.

Murtha juga mengindikasikan bahwa Scion juga tak berpikir untuk melahirkan varian hybrid. Alasannya, para pembeli mobil ultra irit adalah kalangan dewasa yang sudah matang, tapi bukan kalangan pembeli muda. Terlebih dari sisi harga, mobil hybrid akan lebih mahal ketimbang mobil biasa.

Terkait dengan masa depan FR-S, yang merupakan kembaran dari Toyota 86, menurut Murtha, Toyota saat ini masih melakukan pembicaraan dengan Subaru untuk kemungkinan melahirkan generasi kedua. [mor]

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?