RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Rencana Pertamina meluncurkan bahan bakar Pertalite, turut di respon oleh para pelaku industri otomotif. Efek kehadiran bahan bakar baru itu diprediksi dapat berdampak bagi sektor industri otomotif.
Menurut Dimelza Sharindradini, Head of Communication Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), hal tersebut sulit diprediksi. Namun pihaknya mengungkapkan kemungkinan tidak akan terjadi penurunan yang tidak terlalu signifikan.
“Ya kemungkinan turun ada, tapi tidak signifikan. Karena sebelumnya harga BBM kan juga pernah naik dan juga pernah turun,” ucap Dimelza kepada Rajamobil.com, Jumat (24/5).
Dimelza menambahkan, pihaknya tetap mendukung apapun terkait kebijakan pemerintah. “Kami sebagai APM (agen pemegang merek) menganjurkan untuk menggunakan bahan bakar yang terbaik bagi kendaraan, tapi itu semua kan balik lagi pada pilihan masyarakat,” tambah Dimelza.
Rencana kehadiran bahan bakar pengganti Premium ini terus mencuat. Bahan bakar baru dari Pertamina tersebut memiliki Research Octane Number (Ron) di bawah Pertamax namun lebih tinggi dibanding Premium.