RAJAMOBIL.COM, Detroit – Ford Motor Co. mengumumkan program PHK terhadap 700 pekerja di pabrik perakitan Michigan akibat dari lesunya penjualan untuk mobil kompak dan hybrid.
Pabrik di Michigan yang berlokasi di kawasan Wayne, akan dikurangi shift kerjanya dari tiga menjadi dua shift mulai 22 Juni, ujar juru bicara Ford Kristina Adamski, seperti dilansir AP. Pabrik yang memproduksi Ford Focus dan C-Max hybrid itu telah beroperasi sebanyak tiga shift sejak 2012.
Pabrik tersebut pernah dikunjungi Presiden Barack Obama pada Januari lalu. Tapi ironisnya, saat kunjungan itu, pabrik sudah dihentikan sementara operasionalnya untuk mencegah terjadinya kelebihan produksi akibat lesunya penjualan.
Ini untuk kali pertama sejak 2009 bahwa Ford mengurangi shift kerja di pabriknya di AS. Sejak resesi, sebenarnya industri otomotif mulai tumbuh dan penjualan pun mulai merangkak naik. Hal itu yang mendorong Ford untuk menambah jumlah tenaga kerja sebanyak 14.000 pekerja selama empat tahun terakhir.
Namun penjualan tahunan yang mendekati level tertinggi dalam sejarah industri otomotif AS, yakni sebanyak 17 juta unit, penjualan mulai perlahan menurun tak seperti ketika awal terbebas dari jurang resesi. Bahkan rendahnya harga BBM juga ikut memukul penjualan mobil irit bahan dan hybrid, seperti Focus dan C-Max. penjualan Focus turun 6 persen tahun lalu, sementara C-Max anjlok 22%.
Ford mengatakan 675 pekerja di lini perakitan dan 25 karyawan kantoran akan terkena imbas dari program PHK kali ini, yang akan dilakukan dalam tiga gelombang mulai Juni hingga September.
