2015, Astra Otoparts Hadapi Tantangan Besar

RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Merosotnya penjualan kendaraan bermotor selama 2015 telah memukul kinerja produsen komponen PT Astra Otoparts Tbk.

Perusahaan yang bernaung di bawah PT Astra International ini menyatakan bahwa tahun ini adalah masa penuh tantangan bagi industri komponen otomotif, mulai dari penurunan permintaan produk hingga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

“Besarnya tantangan yang dihadapi telah menggerus kinerja perusahaan. Masalah demand atau permintaan komponen yang menurun sejalan dengan penurunannya penjualan mobil dan motor,” kata Direktur Keuangan Astra Otoparts, Hugeng Gozali, di Bogor.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, menurut Hugeng, membuat biaya produksi juga meningkat. “Tercatat 50% hingga 60% material yang didapat perseroan untuk memproduksi komponen kendaraan masih berasal dari impor dengan mata uang asing, namun penjualannya memakai rupiah,” papar dia.‎

Sedangkan masalah kenaikan upah minimum provinsi (UMP), lanjut Hugeng, sangat cukup tinggi khususnya di Jabodetabek. “Harus diakui beban upah buruh sangat besar dan mempengaruhi kinerja perusahaan,” ujarnya.

Sampai dengan September 2015, laba bersih perseroan tercatat anjlok hingga 72% menjadi Rp179 miliar, dari sebelumnya Rp641 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penurunan itu juga mendorong laba bersih per saham ikut turun dari Rp133 per saham menjadi Rp37 per saham.‎

Saat ini jaringan ritel terkuat Astra Otoparts masih di Pulau Jawa, dengan DKI Jakarta menempati posisi teratas dengan jaringan ritel sebanyak 141, disusul Jawa Barat 47, Jawa Timur 45 dan Jawa Tengah 42. Sedangkan sisanya tersebar di wilayah Sumatera, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.‎ [mor]

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?