Ini Beberapa Kelemahan Rem Regeneratif

Ini Beberapa Kelemahan Rem Regeneratif

RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Dengan mulai meningkatnya kendaraan hybrid di Tanah Air, terutama lansiran Toyota, Anda mungkin perlu tahu lebih banyak mengenai rem regeneratif.

Sebelumnya sudah diulas mengenai bagaimana rem regeneratif itu bekerja pada kendaraan hybrid atau kendaraan listrik. Nah, setelah Anda mulai mengenal teknologi pengereman yang dapat mengubah energi kinetik menjadi energi listrik ini, Anda juga perlu tahu mengenai sejumlah kelemahan dari rem regeneratif.

Menurut mekanik dari Bengkel Raja Service di Jakarta Selatan, pengetahuan tentang keterbatasan rem regeneratif ini diperlukan agar ketika menghadapi situasi tertentu yang membutuhkan pengereman darurat, para pemilik mobil hybrid dapat mengatasi situasi dengan baik.

“Selain kurang efektif dalam kecepatan rendah, rem regeneratif pada mobil hybrid ini juga punya sejumlah keterbatasan lain,” kata mekanik yang enggan diungkap identitasnya itu.

Beberapa keterbatasan rem regeneratif itu yang umum diketahui para pengguna kendaraan hybrid meliputi:

– Pengereman regeneratif hanya bekerja pada roda penggerak.
– Rem regeneratif biasanya kurang pakem saat pengereman darurat, seperti ketika mobil nyaris bertabrakan.
– Efisiensi sistem rem regeneratif dibatasi oleh beberapa faktor, yaitu kapasitas sistem penyimpan energi dan tenaga dari motor listrik.
– Sistem regeneratif tradisional biasanya tidak kompatibel atau tidak cocok dengan kendaraan non-listrik dan non-hybrid.
– Beberapa sistem regeneratif terpaksa ditambahkan rem konvensional yang tak mampu mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.

“Dengan Anda lebih memahami cara kerja rem regeneratif, maka Anda akan lebih siap saat menghadapi situasi panik saat berkendara,” kata mekanik tersebut. [mor]

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?