RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Pasar mobil produksi Indonesia salah satunya adalah kawasan Timur Tengah yang kaya minyak. Bagaimana bila harga minyak anjlok?
Namun seiring terus merosotnya harga minyak dunia tentu berimbas pada pendapatan negara yang selama ini mengandalkan pada komoditas minyak.
Dampaknya, menurunnya harga minyak dunia turut mempengaruhi kinerja ekspor kendaraan dan bagiannya, terutama untuk negara tujuan yang selama ini penghasilannya bertumpu pada komoditas tersebut.
“Dari sisi penjualan penurunan harga minyak dunia bisa sangat berpengaruh, terutama di kawasan Timur Tengah,” kata General Manager Marketing Strategy and Product Planning, PT Nissan Motor Indonesia, Budi Nur Mukmin, di Jakarta, akhir pekan ini.
Sedangkan dari sisi biaya produksi, menurut Budi, bisa menguntungkan perusahaan. Dengan menurunnya harga minyak praktis biaya produksi akan turut tertekan.
“Operasi pabrikan pakai minyak, jadi itu keuntungannya. Ada pengaruh positif dan negatif, tapi tidak signifikan,” papar dia.
Momentum ini, lanjut Budi, bisa dimanfaatkan untuk menggenjot ekspor, terutama ke negara-negara yang bukan penghasil minyak.
“Ini bisa ada peluang, baik untuk kendaraan utuh atau komponen karena ada penekanan biaya produksi,” ujarnya.[yog]