RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Keputusan produsen mobil Ford untuk menghentikan bisnisnya di Indonesia telah menjadi sorotan pemerintah Indonesia.
Menurut Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, hengkangnya Ford dari Indonesia tidak terlalu memberikan pengaruh bagi dunia industri otomotif Tanah Air.(baca; Ford Tutup Tak Berdampak ke Industri Otomotif RI).
Sebab produsen mobil asal Negeri Paman Sam itu tidak mempunyai fasilitas produksinya di Indonesia.(baca; Indonesia Pasar ‘Kejam’ Bagi Merek Mobil Asal Amerika).
“Ford di Indonesia itu hanya berjualan mobil di sini. Kira-kira begitulah bahasa terangnya,” terang Putu saat jumpa pers GIIAS di Jakarta, Selasa (2/2).
Putu menambahkan, Ford seharusnya sedih karena meninggalkan pasar Indonesia yang tengah mengalami peningkatan penjualan.
“Yang patut sedih sebenarnya itu adalah Ford itu sendiri karena mereka meninggalkan pangsa pasar yang begitu besar. Meninggalkan kesempatan untuk ikut dalam pameran terbesar nomor tujuh di dunia, dan nomor satu di ASEAN,” tambah Putu.
Seperti diketahui keputusan PT Ford Motor Indonesia (FMI) untuk pergi dari Indonesia itu telah diumumkan secara resmi di situs Ford Indonesia pada Senin (25/1). Dalam situs tersebut menyebutkan FMI akan menghentikan bisnisnya di Indonesia pada semester ke-2 tahun 2016.
Meski menghentikan bisnis di Indonesia, namun produsen mobil asal Amerika Serikat tersebut menyatakan komitmennya untuk tetap melayani konsumennya di Indonesia.(baca; Ford Community Indonesia: Kami Tak Khawatir dengan Hengkangnya FMI). [yog].