RAJAMOBIL.COM, Tokyo – Toyota Motor Corp., telah mengumumkan perombakan struktur perusahaan dengan menambah divisi bisnis menjadi lebih dari dua kali lipat. Apa yang diinginkan Toyota?
Ternyata langkah besar yang diambil pabrikan mobil terbesar dunia ini adalah untuk menyederhanakan proses pembuatan keputusan dan juga untuk menjaga agar proses produksi seiring dengan volume produksi yang mencapai rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan asal Jepang tersebut.
Seperti dilansir Reuters, efektif mulai April, jumlah divisi bisnis Toyota akan ditambah menjadi sembilan, dari sebelumnya hanya empat. Semua itu dilakukan demi menciptakan sebuah perusahaan yang berbasis pada produk ketimbang hanya sebagai perusahaan yang berbasis fungsi.
Tiga divisi bisnis baru akan difokuskan pada segmen kendaraan, yaitu kendaraan kompak, medium dan komersial, yang akan berdampingan dengan divisi yang mengurusi kendaraan terkoneksi (connected car) dan juga riset serta rekayasa.
Selain itu, raksasa otomotif dunia ini juga akan tetap mempertahankan divisi Lexus, dan dua divisi berbasis kawasan yang memantau pasar secara geografis, selain juga divisi khusus untuk mesin atau dapur pacu.
Managing officer Shinya Kotera akan menjadi senior managing officer dan dia akan memimpin divisi yang membawahi kawasan China, Asia, dan kawasan lain. Sementara divisi sisanya akan dipimpin oleh senior managing officer yang menjabat saat ini.
Kotera, 54, sebelumnya mengepalai operasional Toyota di kawasan Asia Timur dan Oseania.
Adapun penajaman fokus oleh Toyota terhadap produk akhir dilakukan setelah perusahaan otomotif ini mencatat penjualan global 10,1 juta unit pada 2015 dan mulai memproduksi kendaraan dengan menggunakan platform baru, yaitu Toyota’s New Global Architecture (TNGA). [yog]