RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Industri otomotif Indonesia saat ini masih berada di bawah bayang-bayang Thailand untuk kawasan Asean, terutama dari sisi kapasitas produksi.
Untuk itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta industri otomotif nasional dapat memacu produksi hingga 2 juta unit kendaraan per tahun untuk mengalahkan industri otomotif Thailand.
“Jika itu tercapai, Indonesia dipastikan mengalahkan Thailand. Saat ini, Thailand mampu memproduksi 1,7 juta unit kendaraan setiap tahunnya,” katanya di Jakarta, Senin (7/3).
Sampai saat ini, menurut Saleh, Jepang merupakan investor terbesar di sektor otomotif Indonesia.
“Kami mengundang investor Jepang untuk memperkuat posisinya di Indonesia dengan meningkatkan produksi otomotif yang saat ini sekitar 1 juta unit. Investasi Jepang terus tumbuh seiring kepercayaan pelaku usaha asal Negeri Sakura tersebut pada iklim bisnis dan industri di Tanah Air,” papar dia.
Sedangkan Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, mengatakan industri otomotif Indonesia memiliki potensi menyalip Thailand. Syaratnya, Indonesia mampu memaksimalkan kapasitas produksi terpasang.
“Sekarang masih ada idle capacity besar. Di antara total kapasitas 2 juta unit, baru dimanfaatkan 1 juta unit,” ujar Putu.
Putu berharap Jepang terus memproduksi kendaraan global yang berorientasi ekspor serta memperkuat struktur industri otomotif melalui investasi di sektor hulu seperti bahan baku dan suku cadang.
“Prinsipal Jepang sebaiknya secara bertahap melakukan kegiatan research and development (R&D) di Indonesia dengan melibatkan banyak sumber daya manusia lokal,” pungkasnya. [yog]