Tak Hanya di AS, Nama VW Makin Hancur di Eropa

RAJAMOBIL.COM, Wolfsburg – Tak hanya nama besar Volkswagen yang meredup, nilai merek produsen otomotif terbesar Eropa ini juga terkikis sebagai buntut dari terkuaknya skandal mesin diesel.

Imbasnya dikabarkan kian merosotya nilai saham VW di bursa saham Eropa. Hal itu terjadi setelah raksasa otomotif yang bermarkas di Wolfsburg, Jerman, itu mengalami tekanan makin besar terkait penyelidikan skandal emisi mesin diesel. Terlebih setelah bos VW Amerika, Michael Horn, dikabarkan telah mengundurkan diri.

Di pasar saham Eropa, saham VW anjlok hingga empat persen dan skandal diesel itu diestimasi telah memicu kerugian hingga US$33 miliar. Investigasi terbaru terhadap skandal diesel VW itu dilakukan para penyelidik di Paris, Perancis, karena dinilai telah memanipulasi tingkat emisi mesin diesel dan telah meningkatkan risiko kesehatan masyarakat di negeri itu.

Aparat hukum Paris telah melakukan penyelidikan awal pada Oktober lalu. Sementara di AS, Departemen Kehakiman telah memperluas penyelidikan terhadap skandal paling memalukan di dunia otomotif itu, demikian seperti dilaporkan The Wall Street Journal.

Selain itu, para penyelidik di Brunswick juga tengah memeriksa 17 karyawan VW, jumlah itu bertambah dari sebelumnya hanya enam karyawan.

Di tengah makin gencarnya penyelidikan atas kasus tersebut di seluruh dunia, investor VW kini mulai was-was dan sebagian telah melepas saham perusahaan otomotif tersebut.

CEO Volkswagen, Matthias Muller, belum lama ini mengatakan kepada para karyawannya bahwa skandal tersebut telah menyebabkan kerugian sangat besar terhadap performa keuangan perusahaan. Untuk itu, ada kemungkinan VW akan memangkas jumlah karyawan di AS dan Eropa serta beberapa negara lainnya, tapi itu tergantung dari jumlah denda yang diterapkan oleh masing-masing negara terhadap VW.

Pada Januari lalu, Departemen Kehakiman AS telah menggugat VW hingga US$46 miliar karena dituding telah melanggar undang-undang lingkungan hidup di Negeri Paman Sam. Tak cuma itu, VW juga menghadapi lebih dari 500 gugatan hukum dari para konsumen di AS dan juga tengah mengupayakan penyelesaian gugatan dengan aparat hukum di negeri itu. [yog]

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?