RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Harapan membaiknya ekonomi nasional yang akan berimbas pada meningkatnya penjualan mobil, diyakini dapat memacu penjualan ban kendaraan bermotor tahun ini.
Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) memperkirakan tahun ini penjualan ban domestik hanya di kisaran 8,5 juta unit dan ekspor 30 juta unit.
“Jumlah itu jauh dari kondisi normal yang mampu mencapai penjualan 9,7 juta unit di dalam negeri dan 45 juta unit untuk pasar ekspor. Tahun ini belum banyak perubahan signifikan, masih stagnan seperti tahun lalu,” kata Ketua APBI, Aziz Pane, di Jakarta, baru-baru ini.
Aziz menilai, penjualan domestik stagnan karena perekonomian Indonesia belum terlalu membaik, sehingga mempengaruhi industri otomotif.
“Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada Januari 2016 mencapai 84.000 unit, turun 9% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 94.000 unit. Kami berharap, penjualan mobil akan membaik pada pertengahan tahun ini seiring paket kebijakan ekonomi yang mulai terasa dampaknya dan kondisi perekonomian yang sudah stabil,” papar dia.
Membaiknya penjulan mobil, lanjut Aziz, diharapkan menaikkan permintaan ban.
“Penjualan ban diproyeksikan naik pada pertengahan tahun, karena ekonomi sudah mulai stabil,” ujarnya.
Aziz menambahkan, pihaknya sangat berharap pemerintah mempercepat implementasi dari paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan. Jika implementasi paket tersebut sudah berjalan, akan berdampak pada ekonomi dan mendorong kenaikan daya beli masyarakat.
“Industri tidak akan bisa tumbuh jika ekonomi melambat. Pada 2010, industri ban lokal mampu menjual 11,2 juta unit dari total kebutuhan 13 juta unit hingga 14 juta unit di pasar dalam negeri, pada 2014 industri lokal hanya mampu menjual 9,7 juta unit dan menurun menjadi 8,5 juta unit pada tahun lalu,” tutur Aziz. [yog]