RAJAMOBIL.COM, Los Angeles – Di segmencrossover kompak, Toyota dinilai kalah langkah ketimbang dua rival senegaranya, Nissan dan Honda. Banyak yang heran kenapa raksasa otomotif ini sampai terlambat masuk.
Meski terlambat masuk ke segmen yang gemuk ini, tapi Toyota tetap yakin dapat mengejar para seterunya melalui model teranyar, C-HR, yang diperkenalkan untuk pertama kalinya ke publik dunia belum lama ini di ajang Geneva Motor Show 2016.
Toyota juga punya jawaban soal keterlambatan masuk ke segmen crossover. Bukan untuk memantau perkembangan pasar atau sibuk melakukan pengembangan supaya melahirkan produk yang pas dengan selera pasar.
Untuk diketahui, Toyota sudah mengembangkan C-HR sejak enam tahun lalu. Hanya saja platform yang dipakai adalah platform modular untuk mobil kecil, yang diaplikasikan pada sejumlah model kendaraan kompak Toyota saat ini. Seiring waktu, Toyota juga mengembangkan platform modular baru bernama Toyota New Global Architecture (TNGA).
Nah, setelah platform TNGA hadir dan diaplikasikan pada model Prius teranyar, Toyota juga melakukan penelitian bahwa platform anyar ini lebih pas untuk C-HR dan sejumlah model lainnya di masa mendatang. Makanya, Toyota C-HR adalah model kedua setelah Prius model 2016 yang sudah menggunakan platform TNGA, karena dinilai platform inilah yang terbaik untuk menopang model crossover.
Alasannya, demikian penuturan Toyota seperti dikutip Marshable, dengan platform TNGA akan memberikan keleluasaan untuk memberikan tiga pilihan dapur pacu bagi C-HR. Selain itu, platform baru ini juga dapat memangkas biaya produksi serta dapat berbagi komponen dengan Toyota Prius. [yog]