RAJAMOBIL.COM, Berlin – Kemunculan Tesla Model 3 tak cuma bikin heboh publik di Amerika, tapi juga bikin was-was pemegang saham Mercedes-Benz.
Kehadiran mobil listrik canggih semacam Tesla ini mengingatkan kepada pabrikan mobil dunia bahwa mereka bisa saja terlibas zaman jika tak mengikuti perkembangan teknologi yang dibutuhkan masyarakat.
Tesla secara umum dan Tesla Model 3 khususnya. telah mengisyaratkan tentang kemungkinan mobil tradisional terlindas zaman. Terbukti, hanya tiga hari sejak diperkenalkan, Tesla Model 3 telah banjir pesanan melebihi angka 276 ribu unit dan mencapai 300.000 unit hanya dalam sepekan. Ini sebuah kejadian fenomenal bagi peluncuran sebuah mobil baru.
Kondisi ini jelas menjadi peringatan keras bagi pabrikan mobil raksasa dunia semacam Volkswagen, BMW atau Mercedes-Benz, yang lebih banyak berinvestasi untuk pengembangan mesin diesel yang ramah lingkungan. Memang, BMW juga sudah punya produk mobil listrik berlabel ‘i’, yakni i3 dan i8 (plug in hybrid), sementara Mercedes-Benz baru memiliki B-Class dan Smart fortwo bertenaga listrik. Tapi kemampuan mobil listrik racikan kedua raksasa otomotif Jerman itu masih kalah dari Tesla dalam hal performa dan daya jelajah.
Kondisi dan fakta itulah yang membuat gelisah para pemegang saham Daimler. Rasa cemas itu mereka ungkapkan dalam rapat pemegang saham yang digelar di Berlin, Jerman, medio pekan ini, demikian dilaporkan Financial Times.
Seorang pemegang saham bersuara lantang dan memperingatkan manajemen Daimler bahwa industri otomotif telah berubah drastis, yang dipicu oleh kehadiran teknologi canggih dari Silicon Valley (kawasan yang dihuni sejumlah perusahaan teknologi di AS). Selain teknologi mobil listrik, juga berkembang teknologi mobil otonom dan lainnya yang bakal diadopsi pada kendaraan masa depan.
Sementara seorang pemegang saham Daimler lainnya mengeluhkan ketiadaan produk dari Daimler saat ini yang bisa bersaing dengan Tesla. Bahkan ada seorang pemegam saham yang menegaskan bahwa tak ada satu pun produk buatan Eropa saat ini yang dapat menyaingi model terbaru Tesla. Ia juga mempertanyakan langkah manajemen Daimler soal mengapa mereka tidak membuat produk serupa dengan Tesla. [yog]