RAJAMOBIL.COM, Tokyo – Salah satu produsen mobil asal Jepang, Honda, kembali menghadapi masalah airbag dengan melakukan perbaikan 143.000 kendaraan di Jepang. Untuk kasus terbaru ini adalah tidak berfungsinya airbag inflator, sehingga pada saat kecelakaan airbag tidak mengembang.
Pada program penarikan untuk perbaikan terbaru ini tidak melibatkan airbag inflator buatan Takata, melainkan produksi Daicel. Menurut juru bicara Honda, Misato Fukushima, seperti dikutipAutomotive News, propellant atau bahan pembakar di dalam airbag inflator tidak sesuai, dan ini dapat memicu kecepatan meletupkan airbag inflator yang tidak pas.
Menurut dia, masalah ini hanya terjadi pada airbag inflator buatan Daicel, yang dipasangkan pada modul airbag yang diproduksi oleh Nihon Plast Company. Honda menyebutkan bahwa kendaraan Honda yang dilengkapi airbag buatan Takata dan telah dilakukan penggantian komponen padarecall sebelumnya, dipastikan tidak termasuk dalam penarikan kali ini.
Berdasarkan pengamatan Automotive News, kasus terkait dengan airbag inflator buatan Daicel Corporation ini diketahui pertama kali saat inflator gagal meledak saat terjadi kecelakaan. Akibatnya, pengemudi mengalami cedera serius.
Daicel sendiri telah menghentikan produksi komponen tersebut dan saat ini mendukung dan bekerja sama dengan Honda dalam menggelar program perbaikan.
Dengan kasus yang dialami Honda ini bisa saja menyeret pabrikan mobil lain. Pasalnya, setelah prahara airbag buatan Takata, sejumlah pabrikan mobil, termasuk Honda, beralih ke Daicel guna mendapatkan pasokan komponen airbag.
Jumlah pesanan mobil yang membludak inilah yang ditengarai sebagai pemicu kurangnya pengawasan oleh tim Daicel, sehingga menyebabkan inflator tak berfungsi sempurna. [yog]