RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penurunan produksi kendaraan bermotor di dalam negeri masih berlanjut hingga kuartal pertama tahun ini.
“Itu artinya, produksi kendaraan bermotor di Indonesia mencapai titik terendah selama empat tahun terakhir,” kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Yongkie D. Sugiarto, di Jakarta.
Produksi rendah tidak hanya faktor pasar domestik, tapi kinerja ekspor yang masih rendah. Jadi, menurut Yonkie, tidak bisa dipisahkan produksi dengan ekspor.
Dalam memproduksi kendaraan, ujar Yongkie, perusahaan tidak hanya memperhatikan pasar dalam negeri, tetapi juga potensi pasar global.
“Sejauh ini, volume ekspor masih sangat minim,” papar dia.
Berdasarkan data Gaikindo, ekspor pada kuartal I tahun ini hanya 36.676 unit, turun 29% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 51.667 unit. Penurunan itu praktis turut berdampak pada nilai ekspor otomotif.
Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor kendaraan dan bagiannya pada kuartal I 2016 senilai US$1.204,2 juta, turun sekitar 14% dari nilai ekspor periode yang sama tahun lalu yakni US$1.402,6 juta.
Pada kuartal I/2016, produksi kendaraan hanya sebanyak 288.093 unit, turun dari pencapaian pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 300.281 unit.
Sedangkan tahun lalu, capaian produksi kuartal pertama tersebut juga lebih rendah dibanding kuartal I/2014 yang sebanyak 340.508 unit. [yog]