RAJAMOBIL.COM, Raqqa – Mobilitas pasukan tempur ISIS kabarnya selama ini lebih banyak mengandalkan Toyota Hilux. Tapi ke depan, mereka siap menggunakan mobil otonom untuk menyerang lawannya.
Harian Inggris, Daily Express, mengutip pakar keamanan NATO, melaporkan bahwa saat ini para teknisi ISIS tengah sibuk mengembangkan mobil pengebom yang memiliki teknologi otonom.
Dengan mobil seperti itu, maka ISIS akan dengan mudah mengerahkan armada mobil pengebom ke sejumlah kota di Suriah, Irak dan bahkan negara lain yang menjadi musuh mereka. Penggunaan mobil otonom sebagai armada pengebom dapat berpotensi mengurangi kebutuhan akan para pelaku bom bunuh diri. ISIS juga disebut-sebut mengembangkan teknologi tersebut di markas tak resmi mereka di kota Raqqa, Suriah.
Jamie Shea, deputi asisten sekretaris jenderal di NATO, mengatakan kelompok militan yang ingin mendirikan negara Islam di Suriah dan Irak ini tengah menggunakan keahlian teknis mereka untuk menciptakan senjata pembunuh massal berupa mobil pengebom tanpa awak.
Jika melihat sejumlah tayangan video dan foto yang beredar di dunia maya, tampak pasukan ISIS lebih sering menggunakan Toyota Hilux dan Toyota Land Cruiser pikap untuk menunjang mobilitas mereka. Tapi untuk mobil pengebom otonom ini belum diketahui akan menggunakan basis mobil apa.
“Kami tengah fokus memantau Raqqa saat ini, yang menjadi lokasi ISIL [ISIS] menghasilkan mobil pengebom otonom,” ungkap Shea.
Mobil-mobil tanpa pengemudi diharapkan sudah dapat meluncur di jalan umum dalam beberapa tahun mendatang. Tapi, di tengah euforia terciptanya sejumlah prototipe mobil otonom dari beberapa pabrikan mobil dunia, tak terkecuali raksasa teknologi Google, penduduk dunia juga dicemaskan dengan situasi bahwa ISIS akan memanfaatkan teknologi pintar itu sebagai senjata baru untuk memerangi musuh-musuh mereka di seluruh dunia.
Tak cuma itu, berbagai aksi peretasan terhadap sistem keamanan pada sejumlah mobil dari beragam merek, juga menunjukkan kepada kita bahwa peranti lunak yang disematkan pada mobil canggih sekarang ini rawan disalahgunakan untuk aksi kejahatan. [yog]
