
RAJAMOBIL.COM, Depok – Sebagian orang ada yang menyimpan mobil di rumah berminggu-minggu tanpa dihidupkan dengan berbagai alasan. Sebaiknya apa yang harus dilakukan?
Mobil yang disimpan lama dan jarang dipakai memang sering dijumpai di sekitar kita. Ada yang karena punya kendaraan lebih dari satu, lebih memilih moda transportasi lain atau karena ingin berhemat. Apapun alasannya, mendiamkan mobil dalam waktu lama tanpa dihidupkan atau dijalankan akan berpotensi merusak kendaraan.
Seorang mekanik di Depok, Jawa Barat, menyarankan untuk menjalankan mobil setiap dua atau tiga pekan sekali untuk menghindari kerusakan, terutama aki lemah, ban peyang, atau masalah lainnya.
Memang bisa saja mobil disimpan di garasi rumah hingga beberapa bulan tanpa masalah. Tapi kerusakan berpotensi terjadi sewaktu-waktu. Untuk itu, upayakan untuk menjalankan mobil beberapa waktu dalam setiap bulan sejauh sekitar 15 km dengan kecepatan sekitar 80 km/jam.
“Cara ini tak hanya untuk pemanasan mesin, tapi juga bisa menjadi semacam ‘olahraga’ agar kondisinya tetap bugar,” kata mekanik tersebut baru-baru ini.
Menghidupkan mesin langsam selama 10 menit memang cukup untuk memanaskan mesin hingga suhu optimal, katanya.
“Tapi itu sebenarnya belum cukup untuk menjaga performa transmisi, rem, suspensi, power steering, climate system (termasuk air conditioner) dan semua oli dan cairan lainnya,” ucapnya.
Selain itu, dengan menjalankan mobil sekali waktu dengan jarak tempuh sekitar 15 km pada kecepatan tersebut di atas juga dapat menghangatkan kembali komponen yang telah lama ‘tidur’ akibat dari jarangnya dioperasikan.
“Keluhan yang paling banyak muncul akibat mobil terlalu lama parkir di garasi adalah berkurangnya daya aki. Untuk mengisi kembali daya listrik yang hilang, tak cukup hanya dengan menghidupkan mesin beberapa menit, tapi mobil harus dijalankan cukup jauh dalam waktu lama.
“Itu pun tak bisa hanya sehari dua hari mobil dijalankan untuk mengisi daya aki. Tapi setidaknya selama sepekan penuh mobil harus setiap hari dijalankan, dan setelah itu boleh disimpan lagi di garasi,” ujarnya.
Menurut pria berperawakan kurus ini, jika mobil diparkir di garasi selama sebulan atau lebih tanpa pernah dihidupkan, performa aki yang paling banyak terkuras. Karena meski perangkat elektronik tak dioperasikan, beberapa sistem lainnya seperti immobilizer, alarm dan lainnya masih tetap aktif, yang tentunya menguras daya aki.
Yang perlu mendapat perhatian jika mobil lama didiamkan adalah berkurangnya udara di dalam ban. Jika ini berlangsung lama hingga ban agak kempes, lama kelamaan permukaan ban yang menempel di lantai akan peyang atau rata permanen. Jika sudah begini, laju mobil akan kurang mulus karena bentuk ban tak lagi bulat sempurna.
Masalah lain yang bakal muncul tanpa kita sadari bila mobil lebih banyak teronggok di garasi adalah bersarangnya tikus di ruang mesin. Jika lapar, hewan pengerat itu akan memakan apa saja di sekitarnya, seperti kabel, selang bahan bakar atau selang rem. Ini tentu akan membahayakan keselamatan ketika mobil dijalankan.
Sementara jika tangki bahan bakar terisi di bawah setengah, akan memunculkan uap air dan lama kelamaan akan memicu korosi.
Nah, apakah Anda masih berpikir memarkir mobil berlama-lama di garasi lebih baik dibandingkan sesekali menjalankannya? [yog]